Presiden Arema FC Tegaskan Dukung Transformasi Total Sepakbola Indonesia Pasca Tragedi Kanjuruhan

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 25 Oktober 2022 10:50 WIB
Gilang Widya Pramana, Presiden Arema FC dukung transformasi total sepakbola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan (Foto: Avirista Midaada/MNC Portal Indonesia)
Share :

PRESIDEN klub Arema FC, Gilang Widya Pramana menegaskan bakal mendukung penuh adanya transformasi total sepakbola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan. Terlebih, tragedi Kanjuruhan ini memakan korban jiwa sampai 135 nyawa hilang sia-sia.

Gilang Widya Pramana pun menyebut, pasca kejadian meninggalnya 135 orang itu membuatnya tak bisa diam begitu saja. Apalagi para korban itu mayoritas merupakan Aremania mencintai dan mendukung Arema FC.

"Tak seharusnya kami diam melihat hilangnya nyawa akibat cinta yang besar pada klub ini," kata Gilang Widya, sebagaimana unggahan di Instagram resmi klub, pada Selasa pagi (25/10/2022).

Pria asal Probolinggo ini menegaskan sikapnya sebagai presiden klub dan mewakili manajemen tegas meminta tragedi ini diusut setuntas-tuntasnya. Hal ini demi keadilan bagi para korban dan keluarganya yang ditinggalkan.

"Sikap kami sangat jelas, kami berharap investigasi yang komprehensif dan pengusutan secara tuntas, agar tragedi ini dapat diungkap secara terang benderang sehingga korban mendapatkan keadilan yang sepenuhnya," tegasnya.

BACA JUGA:Nyatakan Sikap soal Tragedi Kanjuruhan, Presiden Arema FC: Kami Berdiri untuk Pemain dan Suporter 

Arema FC mendukung total perbaikan, pembenahan dan proses transformasi sepakbola Indonesia, yang saat ini bersama sama sedang dilakukan. "Tujuan satu, agar sepakbola Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi nyawa yang hilang akibat sepakbola," timpalnya.

Sebelumnya diberitakan korban tragedi Kanjuruhan kembali bertambah menjadi 135 orang. Satu korban meninggal dunia terakhir atas nama Farzah Dwi dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 23 Oktober 2022 malam. Korban sempat menjalani perawatan di ruang ICU pasca hasil tes swab PCR-nya dinyatakan positif Covid-19 pada 15 Oktober 2022 lalu.

Total hingga Selasa pagi ada 135 korban meninggal dunia, sedangkan 660 orang terkonfirmasi luka-luka dengan rincian 24 orang, luka sedang 50 orang, luka ringan 586 orang. Para korban mayoritas berdesakan meninggalkan stadion karena semprotan gas air mata polisi ke arah tribun.

Pasca kejadian ini, tim investigasi bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menetapkan enam tersangka. Di antaranya, Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ketua Panpel Arema Abdul Harris, dan Sekuriti Officer Suko Sutrisno.

Sedangkan tiga tersangka lain yakni Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidiq Achmadi, dan Komandan Kompi (Danki) 3 Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarmawan. Keenam tersangka sendiri telah ditahan di Polda Jawa Timur setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur.

(Hakiki Tertiari )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Bola lainnya