"Dengan demikian kita jadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia. Agar sepakbola Indonesia menjadi kebangaan nasional dan tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang," kata Jokowi.
Sebagai catatan, pertemuan ini memang bertujuan untuk membahas masa depan sepakbola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga ratusan jiwa. Presiden Jokowi pun telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sebelum pertemuan ini.
Dalam rekomendasinya, TGIPF mendesak Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, beserta jajarannya untuk mengundurkan diri atas pertanggungjawaban moral terhadap Tragedi Kanjuruhan. Namun, pemerintah tidak bisa mengintervensi hal ini karena PSSI dibawahi oleh FIFA.
(Reinaldy Darius)