SEBANYAK 6 Ketua PSSI paling kontroversial akan dibahas dalam artikel ini. Beberapa waktu belakangan, Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) sedang jadi omongan publik Tanah Air.
Bagaimana tidak, tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan ratusan korban, menjadi sorotan dunia. Tak ayal, PSSI dituntut harus bertanggung jawab atas hal itu.
Akan tetapi, jauh sebelum kontroversi yang terjadi saat ini, sejumlah Ketua Umum PSSI pun pernah dianggap melakukan hal yang kontroversial. Lantas, siapa saja Ketua Umum PSSI yang dimaksud?
Berikut 6 Ketua PSSI Paling kontroversial sepanjang sejarah:
6. Joko Driyono (2019)
Nama Joko Driyono termuat dalam catatan organisasi PSSI sebagai ketua umum untuk menggantikan Edy Rahmayadi. Ia menjadi sorotan publik atas dugaan pengaturan skor yang diusut oleh Satgas Anti-Mafia Bola, padahal saat itu Joko Driyono belum ada sebulan menduduki kursi Ketum PSSI.
Sebelumnya, pada 2014 Joko Driyono sempat menuai kontroversi saat kompetisi di Indonesia terpecah menjadi dua. Ia pun menggabungkan dualisme liga di Indonesia antara LPI (Liga Primer Indonesia) dengan (LSI) Liga Super Indonesia.
5. Edy Rahmayadi (2016-2019)
Pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara ini pernah menduduki kursi Ketum PSSI sejak 2016. Namun pada 2019 ia lengser dari jabatan tersebut.
Selama menjabat sebagai Ketum PSSI, Edy Rahmayadi sempat menulai banyak kontroversi. Seperti ucapan yang ia lontarkan untuk Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn yang kala itu merantau ke klub Malaysia, Selangor FC.
Edy Rahmayadi mengatakan jika keputusan dua pemain Timnas Indonesia itu tak nasionalis. Mereka dianggap mengkhianti negara.
Bukan hanya itu saja, Edy Rahmayadi juga pernah terekam kamera, menampar seorang suporter. Hal itu terjadi di laga PSMS Medan vs Persela Lamongan di Stadion Teladan, Medan, pada 21 September 2018.