Tragedi Kanjuruhan, Ayah Seorang Korban Sebut Putrinya Sempat Mohon Izin Nonton Arema FC Pertama dan Terakhir

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 04 Oktober 2022 09:31 WIB
Mufid, ayah dari salah satu korban tragedi Stadion Kanjuruhan (Foto: Avirista Midaada/MPI)
Share :

TRAGEDI Kanjuruhan, ayah seorang korban sebut putrinya sempat ohon izin nonton Arema FC pertama dan terakhir akan dibahas pada artikel ini. Mufid hanya bisa memegangi foto anak keduanya yang meninggal dunia pada Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sang anak bernama Lutfia berusia 20 tahun turut menjadi korban dari 125 orang yang meninggal dunia pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu malam 1 Oktober 2022. Ditemui di rumahnya di Jalan Sadewo Nomor 47 RT 3 RW 3 Kelurahan Polehan, Blimbing, Kota Malang, ia menuturkan bagaimana awalnya sang anak tetap nekat berangkat meski sempat dilarang berangkat melihat oleh ibunya.

"Anak saya boncengan sama temannya perempuan, dia juga meninggal. Dua-duanya sama meninggal dunia," ucap Mufid, pada Senin malam (3/10/2022).

Saat mendapat kabar anaknya meninggal dunia, ia mengaku tengah bekerja sebagai tukang bangunan di Surabaya. Begitu menerima informasi dari istri pada Minggu (2/10/2022) pukul 11.00 WIB ia jatuh pingsan dari tempatnya bekerja. Mufid baru sadar setibanya ia di rumahnya dan tampak terkejut mendengar kabar itu.

BACA JUGA:Arema FC Sholat Ghaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Doakan Husnulkhatimah

"Kerja tukang bangunan di atas tahu-tahunya di bawah nggak sadar, pingsan nggak sadar, sampai rumah posisi pingsan, baru sadar ketika di rumah," ungkap dia.

Lutfia sendiri dapat ditemukan setelah salah satu teman kakak Lutfia, yang juga berangkat ke Stadion Kanjuruhan, Malang mencari keberadaannya di rumah. Namun, karena tak juga pulang hingga Minggu pagi, temannya itu lantas mengajak kakak Lutfia mencari keberadaannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya