Pengalaman Aji Santoso saat membela Arema FC dan Persebaya Surabaya baik sebagai pemain dan pelatih juga dirasakan Javier Roca cukup menarik. Apalagi kedua tim ini memiliki sejarah rivalitas tinggi di kancah persepakbolaan Indonesia.
"Ya menarik juga ya. Paling enggak kita pernah bela tim lawan. Paling tidak kita tau ciri khas tim dari dulu persebaya dan ciri khas dulu dari arema. Tapi kembali lagi, sekarang kan zaman berbeda. Paling ya kita sesuaikan dengan apa yang kita punya dalam tim. Ya paling tidak kita harus dapat hasil yang terbaik," jelasnya.
Javier Roca juga mengakui ada ciri khas khusus dari strategi yang dimainkan Aji Santoso saat menukangi Persebaya Surabaya dan Arema FC di musim 2017 lalu. Hal itu yang membuat Javier Roca terinsipirasi dari sosok Aji Santoso untuk memainkan sepakbola dengan gaya atraktif.
"Dari segi strategi secara permainan sejak beberapa tahun kemarin kan Persebaya main secara taktikal dan menghibur," kata pelatih asal Cile ini.
Pelatih berusia 45 tahun ini juga memuji tangan dingin Aji Santoso saat memoles pemain - pemain muda menjadi bintang yang berkualitas. Apalagi Aji Santoso juga dinilai Javier Roca jeli melihat potensi pesepakbola muda dan menjadikannya lebih matang.
"Kalau mereka memiliki pondasi anak muda itu bagus. Bibit-bibit anak muda di Surabaya kan bagus - bagus dan banyak, mau dibilang untung atau enggak, ya itu tergantung mereka bisa kerja, dan menjalankan tugas yang diberikan coach. Tapi biasanya kalau pemain muda semangat, dan arek-arek Surabaya ini memang semangat itu satu kelebihan mereka," pungkasnya.
(Hakiki Tertiari )
