JAKARTA - Sepakbola Indonesia saat ini dihebohkan dengan adanya isu tiga klub di Liga 1 2022-2023 yang membiarkan judi online sebagai sponsor tim. Menanggapi kehebohan itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya mengundang ketiga klub dan sejauh ini pihak yang terlibat mengaku tak pernah menjadikan judi online sebagai sponsor tim.
Seperti diketahui, isu perjudian itu diduga terjadi pada Arema FC, PSIS Semarang, dan Persikabo 1973. Ketiga klub tersebut dinilai telah menggunakan sponsor yang identik dengan perjudian.
Baru-baru ini, PT LIB telah berkomunikasi dengan manajemen Arema FC, PSIS Semarang, dan Persikabo 1973 pada Kamis 25 Agustus 2022. Komunikasi yang dilakukan secara virtual itu membahas terkait dugaan kerja sama ketiga klub tersebut dengan perusahaan yang berafiliasi dengan perjudian atau situs perjudian.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita memimpin jalannya komunikasi yang juga dihadiri perwakilan dari departemen bisnis masing-masing klub. Secara detail, perwakilan dari masing-masing klub menjelaskan perihal klausul kerja sama yang telah disepakati.
Adapun, dari pemaparan yang disampaikan perwakilan dari Arema FC, Persikabo 1973 dan juga PSIS, disebutkan bahwa ketiga klub tersebut tidak bekerja sama dengan perusahaan perjudian atau situs judi.
“Dalam informasi yang disampaikan kepada kami, tiga tim tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan portal berita atau media online,” beber Akhmad Hadian Lukita, dilansir dari laman resmi PT LIB, Jumat (26/8/2022).