Pembicaraan tersebut akhirnya mampu membuat Rudiger membulatkan tekadnya untuk meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Real Madrid. Kepercayaan yang diberikan Ancelotti kepadanya menjadi pusat dari keputusan yang diambil oleh Rudiger.
“Itu adalah momen terpenting, untuk berbicara dengan Ancelotti. Saat itulah, saya membuat pilihan, bahwa saya ingin bermain untuk klub ini di bawahnya," imbuhnya.
“Dia bilang dia menginginkan saya, percaya pada kemampuan saya, bahwa saya bisa sangat membantu tim, dan pada usia saya, itu sudah cukup. Pada akhirnya, itu adalah Ancelotti," sambungnya.
Meski telah mendapat kepercayaan lebih, Rudiger memastikan dirinya akan terus berusaha menunjukan kemampuan terbaiknya. Pasalnya, pemain kelahiran Berlin itu menyadari bahwa dirinya harus berjuang keras untuk bisa menjadi pemain utama di Madrid.
"Anda selalu tahu di Madrid bahwa tidak ada yang dijamin. Anda harus berjuang untuk tempat Anda. Saya siap untuk melakukan itu," pungkasnya.
(Djanti Virantika)
