PELATIH Manchester City, Josep Guardiola berjanji tidak akan marah-marah lagi seandainya timnya tersingkir di Piala FA 2021-2022. Ia mengatakan, dirinya beserta tim sudah berubah sejak pengalaman 2018 lalu.
Untuk diketahui, ketika itu Manchester City mengalami kekalahan menyakitkan dari tim divisi dua, Wigan Athletic di ronde kelima. Berlangsung drama yang menjadi sorotan banyak pihak di depan 80.000 penonton di DW Stadium.
Pep Guardiola menjadi sorotan, karena menghantam atap ketika timnya berjuang sebelum kekalahan 0-1 tersebut. Pelatih asal Spanyol itu meneriaki para pemainnya di babak pertama setelah kartu merah Fabian Delph.
Lebih lanjut, kemarahan Pep Guardiola makin memuncak, saat diketahui cekcok dengan Paul Cook, pelatih Wigan saat itu di lorong menuju runag ganti. Sampai akhirnya kemarahan itu berlanjut di ruang ganti.
Pep Guardiola mengklaim dia telah berubah sejak saat itu. Ia berjanji tidak akan meluapkan reaksi berlebihan jika timnya kalah di ronde kelima bersua Peterborough, Rabu 2 Maret 2022 dini hari WIB.
"Saya telah berubah, pendekatan saya telah berubah, saya mengenal mereka jauh lebih baik, saya mengerti seiring bertambahnya usia bahwa mereka ingin melakukannya dengan baik," kata Pep Guardiola dikutip laman Manchester Evening News, Selasa (1/3/2022).