Terakhir kali Cristiano Ronaldo mengalaminya pada 2010. Hal itu tepatnya dalam lima beruntun, tepatnya di dua laga pamungkas bersama Real Madrid pada musim 2009-2010, serta tiga laga awal bareng Los Blancos di musim 2010-2011.
Sekarang yang jadi pertanyaan, akankah kegetiran di atas terus berlanjut? Di saat bersamaan, Manchester United dan Timnas Portugal membutuhkan kontribusi Cristiano Ronaldo.
Ambil contoh Portugal. Akhir Maret 2022, Portugal akan menjalani playoff untuk tampil di Piala Dunia 2022. Di semifinal playoff, Portugal bertemu Turki dan di atas kertas mereka diprediksi memenangkan pertandingan.
Namun, tidak halnya saat tampil di final Playoff. Portugal berpotensi bertemu Italia yang notabene juara Piala Eropa 2020. Jadi, sanggupkah Cristiano Ronaldo membawa Portugal dan Manchester United bangkit? Menarik untuk dinantikan.
(Ramdani Bur)
