10. Formasi 4-3-2-1
(Formasi 4-3-2-1 memungkinkan sebuah tim untuk unggul dalam penguasaan bola Foto: Istimewa)
Formasi 4-3-2-1 menggunakan empat bek, tiga gelandang, dua pemain sayap, dan satu penyerang. Formasi ini menempatkan banyak pemain di lini tengah sehingga sebuah tim bisa mendominasi penguasaan bola.
Namun, tim dengan formasi ini biasanya memiliki penyerang dengan kualitas fisik dan teknik yang bagus. Sebab, penyerang diharapkan bisa memantulkan bola sehingga pemain sayap atau gelandang bisa menerobos ke kotak penalti guna menciptakan peluang.
9. Formasi 4-3-1-2
(Formasi 4-3-1-2 merupakan variasi dari 4-2-3-1 Foto: Istimewa)
Formasi 4-3-1-2 merupakan variasi dari formasi 4-3-2-1. Perbedaannya, formasi 4-3-1-2 menempati dua penyerang dan ada seorang playmaker di belakang mereka.
Tugas playmaker itu adalah memberikan operan-operan yang memanjakan dua penyerang. Formasi ini juga memungkinkan sebuah tim mendominasi penguasaan bola.
8. Formasi 5-3-2
(Formasi 5-3-2 fokus pada pertahanan Foto: Istimewa)
Formasi 5-3-2 jelang mengutamakan pertahanan yang kukuh. Formasi ini menempatkan tiga bek tengah, dua bek sayap, tiga gelandang, dan dua penyerang.
Saat menyerang, satu gelandang akan turun ke belakang membantu tiga bek tengah, sedangkan bek sayap dan dua gelandang tersisa maju ke depan guna membantu dua penyerang. Ketika bertahan, bek sayap dan gelandang harus kembali ke posnya masing-masing.
7. Formasi 5-4-1
(Formasi 5-4-1 merupakan variasi dari 5-3-2 Foto: Istimewa)
Formasi 5-4-1 juga sangat defensif, seperti formasi 5-3-2. Formasi ini menempatkan tiga bek tengah, dua bek sayap, empat gelandang yang dua di antaranya pemain sayap, dan satu penyerang.
Bek sayap dan dua pemain sayap akan maju saat menyerang untuk mendukung sang penyerang tunggal. Tugas penyerang tunggal dalam formasi ini cukup vital karena tidak boleh menyia-nyiakan peluang yang didapatkan. Formasi ini bagus untuk serangan balik.
6. Formasi 3-6-1
(Formasi 3-6-1 jarang digunakan dalam sepak bola modern Foto: Istimewa)
Formasi 3-6-1 sangat jarang digunakan dalam pertandingan. Formasi ini menempatkan tiga bek sejajar di belakang, 3 gelandang posisinya sejajar, dua pemain gelandang di depan barisan tiga gelandang, dan satu gelandang tengah sebagai yang akan membantu penyerang tunggal. Formasi ini cocok jika sebuah tim memang ingin bertahan sejak awal.