"Sembilan tahun tanpa solusi, kita terpecah belah. Aremania saling beradu argumentasi. Sampai kapan ini terus terjadi? Kasihan Aremania. Kita sudah jatuh, mari kita bangun dengan bersatu," tegasnya.
Dia menawarkan solusi untuk bersatunya Arema, diawali dengan mendatangkan pengurus Yayasan Arema, yang masih tercatat di Kemenkum HAM, hingga tahun 2015. Di mana ketuanya adalah M. Nur, dengan pembina Darjoto, bendahara Rendra Kresna, dan sekretaris almarhum Mujiono Mujito.
"Ayo para pengurus Yayasan Arema, datangi Aremania, kita bicara untuk mencari solusi atas kekacauan ini. Kita semua dirugikan dengan perpecahan ini. Tidak terhitung kerugiannya. Pikiran, energi, dan hati kita terpecah belah, setiap hari kita adu argumentasi tanpa ujung. Kasihan generasi mendatang. Ayo kita selamatkan kebangaan kita bersama ini," tegasnya.
BACA JUGA: Takut Masalah Imigrasi, Alasan Pelatih Arema FC Tak Mau Pulang ke Brasil
Andi juga berharap ada peran serta para pemangku kebijakan di Malang Raya, mulai dari Wali Kota, Bupati, DPRD, hingga Kapolresta dan Kapolres, untuk memfasilitasi pertemuan mencari solusi bersama demi bersatunya Arema. Sebagai tambahan informasi, saat ini Arema FC turun di Liga 1 2020. Sementara Arema Indonesia mentas di Liga 3 zona Jawa Timur.
(Fetra Hariandja)