Saat itu demi membujuk Lionel Messi terbang dari Argentina (Rosario) ke Barcelona, manajemen Blaugrana menjanjikan pekerjaan kepada ayah La Pulga, Jorge Messi. Selain memberikan pekerjaan kepada Jorge Messi, Barcelona berjanji memberikan suntik hormon kepada Lionel Messi, yang mana setiap tahunnya dapat menghabiskan biaya 100 ribu pounds atau sekira Rp1,9 miliar.
(Messi kecil sempat membela Newwll's Old Boys Junior)
Sekadar informasi, Lionel Messi saat itu mengalami masalah pada hormon pertumbuhan. Jelas bagi ukuran keluarga Lionel Messi yang hidupnya pas-pasan, praktis kesulitan memenuhi biaya di atas. Berhubung Barcelona mau memenuhi biaya tersebut, Lionel Messi mau meninggalkan Newell’s Old Boys –klubnya saat itu– demi pindah ke Barcelona.
“Mereka (orangtua Messi) berkonsultasi tentang pertumbuhan anaknya yang lamban. Saat itu tinggi badan Messi hanya 1,27 meter (127 sentimeter). Tentu, dia belum menjadi seorang bintang, dia belum menjadi pemain bola terkenal ataupun pemain profesional. Saat itu Messi hanya pemain sepakbola junior di Newell’s,” kata Dokter Diego Schwarsztein yang sempat merawat Messi, mengutip dari buku The Inside Story of the Boy Who Became a Legend karangan Luca Caioli.
Karena kebaikan manajemen Barcelona di ataslah, Lionel Messi sulit meninggalkan Barcelona. Saat ini, kontrak Lionel Messi bersama Barcelona tersisa hingga 30 Juni 2021. Meski belum ada tanda-tanda akan memperpanjang kontrak, namun jangan heran jika pada akhirnya La Pulga memilih bertahan lebih lama di Estadio Camp Nou.
(Fetra Hariandja)