BERGAMO – Manchester United telah mengonfirmasi keberhasilan mereka dalam mendapatkan wonderkid asal Pantai Gading yakni Amad Diallo Traore. Ini merupakan kelegaan tersendiri untuk Man United, karena Setan Merah –julukan Man United– telah mengintainya selama lebih dari setahun.
Hal itu pun disampaikan langsung oleh Giovanni Galli, mantan kiper Timnas Italia yang menemukan bakat dari Amad Traore. Galli masih ingat ketertarikannya kepada Amad Traore yang saat itu pertama kali ditemukan bersama saudaranya, Hamed Junior Traore.
“Kualitas mereka (Amad dan sang kakak) luar biasa. Mereka berlatih dengan orang-orang yang lahir pada 1999. Hamed Junior lahir pada 2000 dan saudaranya Amad lahir pada 2002. Meskipun demikian, ada kesenjangan besar antara mereka dan yang lain,” ungkap Galli, mengutip dari Goal, Rabu (7/10/2020).
“Amad luar biasa. Keterampilan teknis hebat, kepribadian luar biasa. Cara mereka (Amad dan sang kakak) menyentuh bola berbeda. Mereka berada di level lain,” lanjutnya.
Baca juga Man United Resmi Beli Amad Traore dari Atalanta
Meski begitu, Hamed sendiri saat ini bergabug dengan Empoli dan tengah dipinjamkan ke Sassuolo. Nasib lebih baik dimiliki Amad yang pada tahun depan akan hijrah ke Man United. Galli pun mengungkapkan bahwa Man United telah mengincar Amad sejak lama, bahkan hingga lebih dari setahun.
“Saya tahu mereka telah mengintainya (Amad) selama lebih dari setahun. Saya tahu seorang pencari bakat Manchester United dengan sangat baik seperti yanb biasa kami temui di pertandingan. Ia biasa memberi tahu saya bahwa klub mengirimnya beberapa kali untuk menonton pemain itu (Amad),” tambahnya.
Namun begitu, Man United belum bisa mengamankan langsung jasa Amad Traore, karena ia baru bisa ke Old Trafford pada Januari 2021. Kedatangan pemain Atalanta itu sedikit terhambat karena ia baru berusia 18 tahun. Amad Traore harus menyelesaikan sejumlah berbagai persyaratan, dengan salah satunya masalah izin kerja.
Amad Traore sejauh ini memang belum terbukti di tingkat senior, tetapi Galli percaya bahwa pemain sayap tersebut layak mendapat investasi tinggi. Ia pun telah mendukung remaja tersebut untuk segera mendapatkan izin kerja di Inggris.
“Klub perlu memiliki alasan yang sah untuk membawanya ke Inggris. Salah satu alasannya adalah bahwa pemain tersebut berasal dari tim papan atas dan dengan Atalanta yang telah bermain di kompetisi internasional selama beberapa tahun terakhir, tidak ada masalah untuk membuktikannya,” sambungnya.
“Alasan kedua adalah label harga. Penandatanganan € 40 juta berarti ia adalah investasi penting bagi klub. Jika biayanya € 1 juta atau € 2 juta, mungkin akan lebih sulit untuk mendapatkan izin kerja. Meski begitu, € 40 juta masih merupakan uang yang banyak,” pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)