LONDON – Mikel Arteta sudah sembilan bulan terakhir menjabat sebagai Pelatih Kepala Arsenal. Walau belum lama menjabat, Arteta mampu memimpin The Gunners –julukan Arsenal– meraih dua trofi.
Arteta memimpin Arsenal menjuarai Piala FA 2019-2020 dan Community Shield 2020-2021. Rentetan hasil positif itu memengaruhi jabatan pria asal Spanyol tersebut. Manajemen pun menaikkan jabatan Arteta dari Pelatih Kepala menjadi Manajer.
Bagi sebagian besar orang Indonesia, kedua jabatan itu hampir sama padahal tidaklah demikian. Pelatih kepala memiliki tugas untuk meracik strategi, memberikan instruksi di lapangan, dan meningkatkan performa tim. Seorang manajer memiliki tanggung jawab lebih luas, seperti administrasi, persiapan tim di luar lapangan, dan perekrutan pemain.
Arteta nantinya akan memiliki tanggung jawab lebih besar di Arsenal. Kepala eksekutif Arsenal, Vinai Venkatesham, menyatakan Arteta akan bekerja sama dengan Eduardo Gaspar (Direktur Teknik) untuk membangun Arsenal menjadi lebih baik ketimbang sebelumnya.
BACA JUGA: Meski Sudah Tua, Willian Diyakini Mampu Berkontribusi Maksimal untuk Arsenal
“Sembilan bulan terakhir mungkin waktu yang paling menantang dalam sejarah Arsenal dan kami sudah berdiri selama 134 tahun. Terlepas dari semua tantangan itu, Mikel telah mengarahkan klub sepakbola ini ke depan," kata Venkatesham, menyadur dari Sky Sports, Jumat (11/9/2020).
"Dia (Arteta) telah mengangkat semangat dan energi di London Colney dan para penggemar Arsenal di seluruh dunia. Dia melakukan pekerjaan yang benar-benar fenomenal,” tuturnya.
