BARCELONA – Luis Suarez dikabarkan sudah setuju untuk hengkang dari Barcelona ke Juventus di bursa transfer musim panas 2020. Dengan demikian, Suarez akan menjadi rekan setim dari Giorgio Chiellini.
Sekadar diketahui, Suarez dan Chiellini sebenarnya pernah terlibat perselisihan. Hal itu terjadi dalam gelaran Piala Dunia 2014 saat Timnas Italia yang dibela Chiellini bersua dengan Uruguay-nya Suarez di matchday ketiga Grup D.
Pada saat itu, pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi. Suarez pun dibuat frustrasi karena mendapat penjagaan ketat dari Chiellini. Pada akhirnya, Suarez pun menggigit bahu dari Chiellini.
Baca juga: Jika Masih Ada Sarri, Jorginho Diklaim Mungkin Pindah ke Juventus
Beruntung bagi Suarez, dalam pertandingan tersebut ia tak mendapat hukuman karena wasit tak melihat kejadian penggigitan tersebut. Akan tetapi, setelah pertandingan, FIFA melakukan penyelidikan dan mendapati Suarez bersalah.
Sebagai hukumannya, Suarez pun dilarang tampil dalam sembilan pertandingan internasional. Meski begitu, Suarez nyatanya telah meminta maaf kepada Chiellini. Ia mengaku bersalah telah menggigit bahu Chiellini.
“Saya akui saya salah, tapi saya manusia. Setiap pemain memiliki gaya permainannya sendiri, karakternya sendiri dan ini yang membuat saya berada di tempat saya sekarang,” ujar Suarez, seperti dilansir dari Pundit Arena, Jumat (4/9/2020).
Sementara itu, Chiellini juga sudah tidak terlalu mempedulikan insiden penggigitan tersebut. Diakui oleh pemain bahwa Suarez adalah pemain yang nakal, dan itu pula yang membuatnya mengangumi sosok Il Pistolero.
“Kenyataannya, saya mengagumi kenakalannya. Jika tak seperti itu, ia akan menjadi pemain biasa saja. Nakal dan sedikit kasar adalah bagian dari pertandingan. Saya tidak akan menganggapnya curang. Anda perlu cerdas untuk mengatasi lawan," jelas Chiellini.
Maka dari itu, ketika kini Suarez disebut bakal bergabung dengan Juve, Chiellini tak merasa keberatan sama sekali. Chilleini justru senang jika Juve kedatangan pemain hebat seperti Suarez.
Suarez direkrut karena Juve tidak menggunakan Gonzalo Higuain lagi sebagai ujung tombak mereka. Karena menurut Pelatih Juve, Andrea Pirlo, masa keemasan Higuain sebagai seorang bomber telah berlalu dan Bianconeri butuh sosok baru untuk tetap tajam.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)