IKON Barcelona, Lionel Messi ingin pergi. Ia tak mau lagi merumput di Camp Nou.
Kabar kepindahan Messi itu membuat geger dunia persepakbolaan, tak hanya di wilayah Catalan, Spanyol tapi seluruh dunia. Pemain, pelatih, penggemar hingga pengamat sepakbola sekalipun, tak ada yang percaya jika Messi benar-benar ingin pindah dari klub masa belianya.
Messi tumbuh besar di akademi Barcelona. Ia dijemput dari klub Argentina, Newell’s Old Boys saat berusia 12 tahun.
Bakatnya yang luar biasa, membuat dia menembus skuad utama Barcelona pada 2003, dan mencetak gol perdananya pada 2005 saat klubnya melawan Albacete.
Baca juga: Respons Messi Setelah La Liga Bahas Uang Senilai Rp12,2 Triliun
Baca juga: Pesawat Dilarang Melintas di Atas Rumah Messi, Ini Penyebabnya
Sejak itu, Messi muda menjelma menjadi pemain kunci Barca dan mempersembahkan berbagai gelar juara bagi timnya. Messi mencetak 634 gol dan 285 asistensi (assist) 285 dari 731 penampilannya.
Messi mempersembahkan 33 trofi bersama Barcelona di semua ajang. Puluhan piala bergengsi tersebut berasal dari turnamen domestik dan internasional.
Setidaknya ada 10 gelar La Liga Spanyol, enam gelar Copa del Rey serta empat gelar Liga Champions yang dipersembahkan La Pulga (si Kutu) untuk Barca.
Awal kekesalan
Namun, mahkota juara di tingkat domestik dan internasional Barcelona pada musim lalu tak ada yang melekat ke raksasa Catalan.
Barcelona gagal menjadi juara di Copa del Rey (Piala Raja Spanyol) setelah takluk oleh Athletic Bilbao di perempatfinal.
Blaugrana juga kalah bersaing dengan rival abadi mereka, Real Madrid dalam perebutan juara La Liga Spanyol dengan selisih lima poin. Bahkan Messi mneyatakan bahwa timnya telah membantu Madrid menjadi juara La Liga.
Usai Barca kalah t dengan skor 1-2 dari Osasuna pada pekan ke-37 La Liga di Stadion Camp Nou, Messi mengungkapkan kekesalannya.
“Madrid melakukan apa yang harus mereka lakukan. Tidak pernah kalah sejak restart ( La Liga kembali bergulir usai vakum pandemi Covid-19) dan pantas mendapat pujian,” kata Messi dikutip ESPN
“Sementara Barcelona membantu mereka dengan menghilangkan poin yang tidak seharusnya terjadi".
"Barcelona adalah tim lemah dan tidak konsisten yang telah dikalahkan oleh tim bermain intens punya hasrat besar. Sangat mudah untuk mencetak gol lawan tim kami," ujarnya.
Namun, yang paling memalukan juga menyakitkan terjadi saat di Liga Champions 2019-2020. Barcelona hancur lebur dibantai Bayern Munich dengan skor 8-2 di perempatfinal.
Dalam beberapa momen saat Bayern usai mencetak gol, terlihat wajah masam Messi di lapangan. Ia tak tahan dengan performa timnnya yang mudah sekali dibobol lawan.
Usai pertandingan itu, beredar foto Messi tampak murung di ruang ganti setelah timnya mengalami pembantaian.
Faktor Suarez
Kekalahan yang menyakitkan membuat Quieque Setien dipecat lalu digantikan Ronald Koeman, yang kemudian bertemu Messi untuk membahas masa depannya.
Laporan media Catalan, Messi mengaku kepada Koeman bahwa dia kesal performa timmnya dan ia sudah tidak berniat memperpanjang kariernya di Camp Nou.
Namun, Messi dilaporkan kesal dengan rencana pelatih asal Belanda itu yang tak memasukkan Luis Suarez ke proyek Barca musim depan. Suarez diketahui pemain yang sangat dekat dengan Messi di lapangan dan luar lapangan.
Hubungan buruk dengan Presiden Barcelona
Messi dilaporkan menolak ajakan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu yang berniat bertemu dengannya untuk membahas masa depan sang pemain.
Media Spanyol, Cuatro mengklaim Bartomeu telah menghubungi Messi via telefon untuk sang megabintang Blaugrana agar bisa bertahan di Camp Nou.
Laporan juga menyebutkan sang Bartomeu mendesak untuk bisa bertemu dengan pemain asal Argentina tersebut. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Messi.
Bartomeu dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas bobroknya prestasi Barclona. Ia sering mengambil kebijakan salah dan tidak tepat dalam mendatangkan pemain dan merugikan keuangan Barcelona.
Menuju Man City?
Messi diperkirakan akan bermain di Liga Inggris, untuk bersatu kembali dengan mantan pelatihnya Pep Guardiola di Manchester City.
Man City dilaporkan siap mendatangkan Messi dengan menawarkan pembayaran berupa uang 100 juta euro (sekira Rp1,7 triliun) dan tiga pemain, yakni Gabriel Jesus, Bernardo Silva dan Riyad Mahrez.
Selain Guardiola, faktor Kun Aguero yang menjadi teman dekat Messi di luar lapangan dan Tim Nasional (Timnas) Argentina juga indikasi kuat pemain berusia 33 tahun itu pindah ke Stadion Etihad.
(Ramdani Bur)