BARCELONA – Masa depan Lionel Messi bersama Barcelona sedang hangat diperbincangkan. Sebab, Messi yang menuntut angkat kaki secara gratis dari Estadio Camp Nou pada bursa transfer kali ini takkan bisa pergi begitu saja.
Dalam klausul kontrak Messi memang tertulis, La Pulga –julukan Messi– bisa meninggalkan Barcelona secara gratis ketika kontraknya tersisa satu tahun lagi. Berhubung kontrak Messi berlaku hingga 30 Juni 2021, Messi seharusnya bisa pindah secara gratis pada musim panas 2020.
Namun, ada syarat yang tertera dalam klausul kontrak di atas. Messi bisa pindah secara gratis jika mengajukan pengunduran diri paling lambat 10 Juni 2020, atau 20 hari setelah kompetisi berakhir.
Hanya saja imbas pandemi virus corona, kompetisi belum kelar pada 10 Juni 2020. Alhasil, klausul Messi kedaluwarsa dan tak bisa angkat kaki secara gratis pada bursa transfer musim panas 2020.
Meski begitu, kubu Messi memiliki pandangan lain. Mereka menilai La Pulga masih bisa pindah secara gratis karena musim 2019-2020 belum kelar lewat dari 20 hari. Sekadar informasi, laga terakhir Barcelona pada 2019-2020 pada 15 Agustus, saat mereka kalah 2-8 dari Bayern Munich di perempatfinal Liga Champions.
BACA JUGA: Bartomeu Undur Diri, Messi Batal Tinggalkan Barcelona
Karena itu, kubu Messi menilai mereka masih bisa mengajukan surat pengunduran diri hingga 4 atau 5 September 2020. Messi sendiri sudah mengajukan surat pemutusan kontrak pada 25 Agustus 2020, atau 10 hari lebih cepat ketimbang batas maksimal.
Hanya saja, Messi diprediksi sulit memegang argumentasinya. Sebab, di klausul tertulis jelas Messi hanya bisa angkat kaki sebelum 10 Juni 2020. Jika melewati tanggal tersebut, klub peminat Messi pada musim panas 2020 mesti mengeluarkan 700 juta euro atau sekira Rp12,2 triliun!
Lantas, apa penyebab manajemen Barcelona memberikan Messi klausul lepas setinggi itu? Manajemen Barcelona tak ingin kejadian yang menimpa Neymar Jr juga diterima Messi. Pada musim panas 2017, Paris Saint-Germain (PSG) melakukan langkah luar biasa.
(Neymar dibeli PSG dengan nominal fantastis)
Meski ada aturan Financial Fair Play (FFP), mereka berani menebus Neymar dari Barcelona seharga 222 juta euro atau sekira Rp3,85 triliun! Nominal itu pun menempatkan Neymar sebagai pemain termahal dunia hingga saat ini.
Tahu ada klub gila seperti PSG, manajemen Barcelona langsung bergerak. Saat itu pada November 2017, mereka memutuskan memperpanjang kontrak Messi dan menaikkan klausul lepasnya.
Saat penandatanganan kontrak, Messi memiliki kontrak hingga 30 Juni 2018 dan mempunyai klausul lepas mencapai 300 juta euro (Rp5,2 triliun). Setelah menandatangani kontrak baru, Messi terikat hingga 30 Juni 2021 dan mempunyai klausul lepas mencapai 700 juta euro.
(Fetra Hariandja)