Mendapati hasil ini, Conte mengakui bahwa pertandingan berjalan sulit, khususnya di babak kedua. Tetapi, ia enggan mengkritik lebih jauh permainan anak asuhnya usai menelan pil pahit tersebut. Sebab, Lautaro Martinez dan kawan-kawan dinilai telah tampil dengan baik. Hanya saja, kemenangan gagal diraih karena Sevilla lebih berpengalaman.
“Itu adalah pertandingan yang sulit dan berlangsung berimbang. Setiap momen di babak kedua bisa memicu permainan menjadi lebih hidup,” ujar Conte, sebagaimana dikutip dari laman resmi Inter, Sabtu (22/8/2020).
“Kami memiliki peluang yang besar, kemudian tiba gol bunuh diri. Akan tetapi, kami hanya bisa memiliki rasa penyesalan sebesar itu, sebab para pemain telah memberikan segalanya menghadapi tim yang sudah terbiasa memainkan level pertandingan seperti ini,” lanjutnya.
“Sevilla telah memenangkan kompetisi ini beberapa kali, selalu tampil baik di babak final dan itulah yang menjadi pembeda pada akhirnya. Saya pikir pengalaman mereka,” tukas Conte.
(Fetra Hariandja)