Usaha Inter Milan untuk menyamakan skor gagal hingga menit akhir. Anak asuh Julen Lopetegui akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-2. Ini merupakan kesuksesan keenam Sevilla di Liga Eropa sepanjang sejarah berdirinya klub.
Hebatnya lagi, Sevilla selalu bisa menjadi juara Liga Eropa setiap kali menapakkan kaki di babak final. Dalam lima kesempatan sebelumnya, klub asal wilayah Andalusia itu selalu bisa menaklukkan lawan kendati lewat laga-laga sengit.
Kesempatan pertama datang pada 2005-2006 ketika kompetisi ini masih bernama Piala UEFA. Mereka berhasil menjungkalkan Middlesbrough dengan skor telak 4-0. Semusim berselang, Los Palanganas –julukan lain Sevilla- lagi-lagi berhasil membawa pulang piala usai menaklukkan Espanyol di partai puncak.
Prestasi lebih gemilang dicapai pada musim 2013-2014 hingga 2015-2016. Sevilla secara beruntun lolos ke Final Liga Eropa di bawah asuhan Unai Emery. Hebatnya lagi, pelatih asal Spanyol itu sukses membawa Sevilla merengkuh trofi Liga Eropa tiga kali secara beruntun.
Itu berarti, setiap kali lolos ke babak final Liga Eropa (Piala UEFA), Sevilla punya rekor 100% juara. Catatan tersebut berhasil dijaga dengan baik saat menundukkan Inter Milan dengan skor 3-2 di Final Liga Eropa 2019-2020! Mereka berhak mengklaim sebagai jagoan Liga Eropa dengan koleksi enam trofi, paling banyak di antara yang lain.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)