Demi Isco, Pirlo Pasrah Gunakan 4-3-1-2 di Juventus?

Ramdani Bur, Jurnalis
Rabu 12 Agustus 2020 14:44 WIB
Isco (22) saat membela Timnas Spanyol. (Foto: @SeFutbol)
Share :

TURIN – Andrea Pirlo diangkat sebagai pelatih Juventus pada Minggu 9 Agustus 2020 dini hari WIB. Penunjukan Pirlo sebagai juru taktik anyar Juventus sempat membuat banyak pihak mengernyitkan dahi.

Sebab, Pirlo sama sekali belum memiliki pengalaman menjadi pelatih. Benar, pada Kamis 30 Juli 2020, Pirlo diangkat sebagai pelatih Juventus U-23. Namun, belum juga memimpin skuad Juventus U-23, pelatih 41 tahun itu dipromosikan ke skuad utama si Nyonya Tua sembilan hari kemudian.

(Pirlo, pelatih baru Juventus)

Karena itu, para pengamat sepakbola kebingungan formasi apa yang akan diterapkan Pirlo bersama Juventus nantinya. Namun, beredar kabar, Pirlo akan mengandalkan pola 4-3-3 attacking atau 4-2-3-1.

Akan tetapi, pola di atas bisa berubah jika Juventus mendatangkan playmaker Real Madrid, Isco Alarcon. Sekadar informasi, Pirlo diketahui sebagai pengagum Isco.

Sebelum menangani Juventus, Pirlo sempat ditanya kenapa Bianconeri –julukan Juventus– tak kunjung memenangi trofi Liga Champions. Dalam pandangan Pirlo, kegagalan itu karena Juventus tidak memiliki playmaker seperti Isco yang piawai mendistribusikan bola.

BACA JUGA: Datang, Kombinasi Isco-Cristiano Ronaldo Bawa Juventus Juara Liga Champions?

Tanda Pirlo mendatangkan Isco ke Stadion Allianz? Satu hal yang pasti, menurut laporan SportMediaset, manajemen Juventus sudah bergerak untuk mendatangkan Isco dari Real Madrid. Wacana pertukaran pemain pun muncul, yang mana salah satu dari Aaron Ramsey dan Paulo Dybala akan ditukar dengan Isco.

Namun, jika Isco jadi mendarat di Juventus, Pirlo bisa saja batal menerapkan pola 4-2-3-1. Demi mengeluarkan potensi terbaik dari Isco, Pirlo bisa mengandalkan formasi 4-3-1-2.

(Isco dan Cristiano Ronaldo saat bekerja sama di Madrid)

Sekadar informasi, ketika Madrid memenangkan trofi Liga Champions 2016-2017 dan 2017-2018, pelatih Los Blancos Zinedine Zidane mengandalkan formasi 4-3-1-2. Saat itu, Isco bertugas sebagai playmaker, mendukung ujung tombak kembar yang diisi Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.

Perpaduan di atas pun menghasilkan hal yang luar biasa. Madrid keluar sebagai kampiun Liga Champions setelah menang 4-1 atas Juventus pada 2016-2017 dan 3-1 kontra Liverpool semusim kemudian.

Pola di atas pun bisa diterapkan Pirlo bersama Juventus. Nantinya, Isco beroperasi sebagai playmaker, guna mendukung duet Cristiano Ronaldo dan bomber anyar si Nyonya Tua yang kemungkinan diisi Alexandre Lacazette (Arsenal).

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya