PARIS – Dalam beberapa hari terakhir, rumor kehadiran Cristiano Ronaldo (Juventus) di markas Paris Saint-Germain (PSG) berembus kencang. Kegagalan Juventus melaju jauh di Liga Champions musim ini, membuat Ronaldo diberitakan semakin yakin untuk angkat kaki dari Stadion Allianz.
Lantas, kenapa Ronaldo tertarik melanjutkan karier bersama PSG? Benar, PSG tidak memiliki pengalaman memenangkan trofi Liga Champions, gelar yang sangat diidamkan Ronaldo saat ini.
Semenjak berdiri pada 1970, prestasi terbaik Les Parisiens –julukan PSG– di Liga Champions ialah menembus semifinal 1994-1995. Saat itu dalam dua pertemuan kontra AC Milan, PSG yang diperkuat George Weah kalah agregat 0-3.
Sementara semenjak dipegang Nasser Al-Khelaifi pada 2011, prestasi terbaik PSG di Liga Champions hanyalah menembus perempatfinal. Meski begitu, PSG memiliki Sejumlah modal untuk menjadi yang terbaik di Liga Champions.
Saat ini PSG memiliki lini depan yang menyeramkan atas nama Mauro Icardi, Neymar Jr, Kylian Mbappe dan Angel Di Maria. Berkat bantuan nama-nama di atas, PSG sudah melaju ke perempatfinal musim ini.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Tiba, Penantian PSG akan Trofi Liga Champions Berakhir?
Di babak perempatfinal yang berlangsung Kamis 13 Agustus 2020 dini hari WIB, PSG akan bersua Atalanta. Karena itu, nama-nama di atas plus kehadiran Cristiano Ronaldo yang telah lima kali memenangkan trofi Liga Champions, membuat PSG sangat dijagokan meraih gelar bergengsi tersebut.
Namun, sebelum jauh menatap trofi Liga Champions, diyakini ada satu hal yang sangat diburu Cristiano Ronaldo. Hal yang dimaksud adalah menghancurkan Olympique Lyon.
Dalam karier sepakbolanya, Les Gones –julukan Lyon– sudah dua kali menyakitkan hati Ronaldo. Sekadar informasi, Lyon dua kali menghentikan klub yang dibela Ronaldo di Liga Champions.
Uniknya, dua momen itu dilakukan di babak 16 besar dan terjadi 10 tahun sekali. Momen pertama terjadi di babak 16 besar Liga Champions 2009-2010, tatkala membela Real Madrid. Dalam dua pertemuan, Lyon menang agregat 2-1 atas Madrid.
(Ronaldo saat disingkirkan Lyon 10 tahun lalu)
Selang 10 tahun, giliran Juventus yang disingkirkan Lyon. Meski agregat sama kuat 2-2, Lyon berhak lolos karena unggul agresivitas gol tandang. Karena tu, Ronaldo diprediksi akan membidik Lyon ketika mendarat di Liga Prancis. Ronaldo sendiri cukup tajam saat bertemu Lyon, yang mana mencetak enam gol dari 12 pertemuan.
(Fetra Hariandja)
