SURABAYA – Gelandang Persebaya Surabaya, Makan Konate, menjadi satu-satunya pemain asing yang memilih tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Pemain asal Mali ini bertahan di kota Pahlawan meski kasus Covid- 19 di wilayah itu menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Makan Konate sekarang tinggal sendiri di apartemen pemain Asing Persebaya. Dia menghabiskan waktunya dengan berlatih bersama tim pelatih Persebaya, meski kadang merasa bosan.
Baca juga: Persebaya Tidak Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan
Baca juga: Curahan Hati David Da Silva: Saya Rindu Sepakbola Indonesia dan Bonek Bonita
Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri bagi pemain berusia 28 tahun tersebut. Ia mengaku merasa malas untuk menjalani latihan. Namun, rasa malas tersebut dilawan Konate.
Untuk menghilangkan kebosanan, Konate memilih latihan bersama dengan Patrich Wanggai, Oktafianus Fernando, Rizky Ridho dan Koko Ari Araya di apartemen pemain lokal. Latihan dipimpin fisioterapis Persebaya, Anggara Dwi Samudra.
”Saya sudah ikuti program latihan dari Samudra dua bulan terakhir,” ujar Konate mengutip laman Persebaya, Selasa (14/7/2020).
Konate mengapresiasi latihan fisik yang dipimpin Samudra. Ia menjelaskan mendapatkan materi latihan berupa agility, aerobic, dan fitnes, yang disusun sangat baik.
”Tidak lagi membosankan karena diselingi beberapa latihan di lapangan tenis. Jadi tidak hanya di gym,” ungkap Konate.
Persebaya memiliki tiga pemain asing lainnya. Mereka ialah David da Silva, Aryn Williams, dan Mahmoud Eid. Namun, ketiganya sedang pulang kampung sejak Liga 1 2020 dihentikan sementara pada pertengahan Maret 2020 lalu.
Penyerang Da Silva pulang kampung ke Brasil, sementara gelandang Aryn Williams mudik ke Australia dan yang terakhir pemain berdarah Palestina, Mahmoud Eid pulang ke tanah kelahirannya di Swedia.
Persebaya sebelum Liga 1 2020 dihentikan baru memainkan dua pertandingan. Tim Bajul Ijo bermain seri 1-1 saat menghadapi Persik Kediri dan kalah saat bertemu Persipura Jayapura. Mereka kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 2020.
(Ramdani Bur)