Kelanjutan Liga 1 2020 Berdampak Baik bagi Pelaku Sepakbola

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Kamis 09 Juli 2020 12:09 WIB
TM Ichsan. (Foto/Bhayangkara FC)
Share :

JAKARTA – Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad (T.M) Ichsan, memuji keputusan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) yang melanjutkan Liga 1 2020. Ia merasa bergulirnya Liga 1 pada Oktober mendatang berdampak baik bagi pelaku sepakbola.

Pemain asal Aceh ini berpendapat banyak pesepakbola yang hanya menggantungkan hidup dari gajinya sebagai pemain sepakbola.

Baca juga: Setelah Mini Cooper, Nurhidayat Janjikan Rumah untuk Sarah Ahmad

Baca juga: Gelandang Bhayangkara FC Asal Korea Selatan Tak Khawatir Main di Masa Pandemi

Sebagai informasi, PSSI pada pertengahan Maret 2020 menghentikan semua kompetisi (Liga 1, Liga 2 dan Liga 3) karena pandemi virus corona. Kemudian pada 29 Juni 2020, PSSI mengeluarkan surat keputusan untuk melanjutkan semua kompetisi pada Oktober mendatang.

“Keputusan yang baik (liga dilanjut) karena kita semua tahu, banyak pemain bola yang hanya bergantung dari sepak bola. Tentu dengan protokol kesehatan ketat,” kata dia mengutip laman Bhayangkara FC, Kamis (9/7/2020).

“Kalau dari pribadi saya itu sangat penting dalam sepakbola, agar tidak terjadi apa yang tidak kita inginkan,” lanjut dia.

Gelandang Bhayangkara FC asal Brasil, Renan Silva, juga antusias dengan kelanjutan Liga 1 2020. Ia menilai, kelanjutan kompetisi akan memberikan hiburan untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Namun, ia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan yang ketat selama laga Liga 1 mendatang. PSSI dan klub, kata Renan, tidak boleh pandang bulu menerapkan aturan agar semua orang bisa menjalani pertandingan dengan nyaman.

“Saya pikir Oktober adalah waktu yang tepat untuk lanjut dengan semua protokol kesehatan dan keselamatan. Saya tidak khawatir karena saya yakin klub, federasi, dan dokter akan melakukan yang terbaik untuk melindungi semua orang dengan protokol,” tuturnya.

“Saya pikir sepakbola penting untuk kembali pada saat ini (tentu saja dengan protokol). Karena orang-orang di rumah yang dikarantina tidak memiliki apa pun untuk bersenang-senang atau menonton, dan sepak bola ada di tv, itu membawa bisa sukacita ke rumah,” kata dia Renan.

Renan mengusulkan agar kompetisi digelar tanpa penonton. Dia menceritakan, di negara asalnya, Brasil, kompetisi sudah kembali dilanjutkan meski peningkatan kasus virus corona sangat tinggi.

“Di Brasil, kompetisi kembali, bahkan dengan banyak kasus Covid-19. Mereka menerapkan protokol ketat untuk dimainkan. Ya, saya pikir ini momen yang tetap dan bisa tanpa penonton,” ujar Silva.

Bhayangkara FC sebelum Liga 1 dihentikan selau bermain imbang dari tiga laga mereka. The Guardian—julukan Bhayangkara FC—baru mengumpulkan 3 poin dan berada di posisi ke-11 klasemen.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Bola lainnya