JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyebut organisasinya melibatkan pemain dan pelatih dalam menentukan kelanjutan kompetisi 2020 (Liga 1 dan 2 2020). Hari ini Selasa (26/5/2020), Yunus Nusi menyebut PSSI mengundang Ponaryo Astaman sebagai perwakilan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) serta Yeyen Tumena dari Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) dalam rapat yang diadakan secara virtual.
Hingga kini, PSSI belum memutuskan apakah Liga 1 2020 bakal dilanjutkan atau tidak. Sebelumnya pada 12 Mei 2020, Komite Eksekutif (Exco) PSSI sebenarnya sudah mengadakan rapat untuk membahas kelanjutan kompetisi.
(Persib Bandung untuk sementara puncaki klasemen sementara Liga 1 2020. Foto: Persib.co.id)
Namun, dalam pembicaraan itu tidak ada keputusan. Saat itu, PSSI mengaku bakal kembali mengadakan rapat setelah 29 Mei 2020, atau batas akhir status darurat bencana nasional virus corona di Tanah Air.
BACA JUGA: Marko Simic dan Wander Luiz Hampir Berkolaborasi di Klub Ini
"Rapat Exco belum dipastikan, tapi kami siang ini baru meeting virtual dengan APSSI dan APPI. Kami akan membahas tentang kompetisi lanjut atau berhenti,” kata Yunus Nusi kepada pewarta.
Sekadar informasi, dari pertengahan Maret 2020, kompetisi ditangguhkan imbas virus corona. Akibat penangguhan kompetisi, klub-klub kehilangan pemasukan. Alhasil, dari Maret 2020, klub-klub hanya bisa membayar 25 persen gaji dari hak yang seharusnya pemain terima.
Karena itu, sebelum kembali mengadakan rapat Exco dalam waktu dekat, PSSI ingin lebih dulu meminta pandangan dari pemain. Jika pandemi virus corona mengalami penurunan dan pemain ngotot ingin melanjutkan kompetisi, besar kemungkinan Liga 1 dan 2 2020 bakal kembali bergulir.
Sebelum kompetisi ditangguhkan, Liga 1 2020 baru menggulirkan tiga pekan. Persib Bandung untuk sementara duduk di puncak klasemen dengan koleksi sembilan angka, unggul dua poin dari Bali United di tempat kedua.
(Fetra Hariandja)