BARCELONA – Josep Maria Bartomeu kembali mengikuti pemilihan umum (pemilu) presiden Barcelona tahun depan (2021). Pria 57 tahun itu mencoba mempertahankan posisinya sebagai presiden Barcelona dari 2021 hingga enam tahun setelahnya.
Berbagai cara praktis bakal dilakukan Bartomeu untuk menarik hati socios (anggota Barcelona atau voters di pemilu nanti). Salah satu cara yang mungkin diambil Bartomeu adalah mendatangkan penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez.
(Bartomeu, presiden Barcelona)
Nama Lautaro akhir-akhir ini kerap dihubung-hubungkan dengan Barcelona. Kabarnya, kapten Barcelona Lionel Messi meminta langsung kepada Bartomeu untuk mendatangkan Lautaro. Sekadar informasi, Messi dan Lautaro sempat berkolaborasi di Timnas Argentina, tepatnya di Copa America 2019.
Uang sebanyak 111 juta euro (Rp1,85 triliun) pun disiapkan Barcelona untuk menebus klausul lepas Lautaro. Sekarang yang jadi pertanyaan, seberapa cocok Lautaro dengan sistem permainan Barcelona?
Lautaro saat ini dikenal sebagai second striker, atau penyerang yang beroperasi tepat di belakang penyerang tunggal. Musim ini bersama Inter, Lautaro beroperasi tepat di belakang Romelu Lukaku. Meski beroperasi sebagai penyerang bayangan, koleksi gol Lautaro terhitung apik, yang mana mengoleksi 16 gol dari 31 pertandingan.
BACA JUGA: Demi Andre Onana, Barcelona Tawarkan 4 Pemain ke Ajax Amsterdam
Namun, akankah Lautaro cocok dengan pola permainan Barcelona? Dalam pola 4-3-3/4-2-3-1 yang dikembangkan siapa pun pelatih Barcelona, seperti yang kita ketahui, posisi second striker kerap diperuntukkan kepada Lionel Messi.
Mungkinkah Lautaro menggeser Messi ke posisi lain? Peluangnya agak kecil karena berhubung usia Messi yang sebentar lagi menginjak 33 tahun, sulit melihat La Pulga –julukan Messi– kembali beroperasi di posisi sayap.
Bukankah Lautaro bisa dimainkan sebagai penyerang tengah? Jawabannya tentu bisa. Namun, Lautaro mesti bersaing dengan penyerang top Barcelona seperti Luis Suarez hingga Antoine Griezmann untuk beroperasi sebagai penyerang tengah.
Karena itu, jika bicara kebutuhan, Barcelona tidak terlalu membutuhkan Lautaro. Bisa dibilang, ketertarikan Barcelona kepada Lautaro merupakan salah satu cara Bartomeu untuk menarik perhatian socios agar kembali memilihnya sebagai presiden Barcelona.
(Fetra Hariandja)