Hanya saja, pengacara yang biasa mengatasi berbagai kasus di olahraga, Nick De Marco, memiliki pandangan lain. Ia menilai FIFA tidak berhak melarang pemain yang habis kontrak pada 30 Juni 2020 untuk angkat kaki dan pindah ke tim lain.
(Kontrak David Silva berakhir pada 30 Juni 2020)
“Secara hukum, mereka tidak dapat dipaksakan untuk terus bermain bersama klub mereka saat ini. Tidak ada yang bisa memaksa mereka untuk bertahan, baik itu FIFA, FA atau federasi mana pun. Jika si pemain ingin pergi, itu hak mereka. Mungkin, mereka ingin mencari pendapatan yang lebih bagus,” kata De Marco mengutip dari Daily Mail.
Namun, pendapat De Marco bisa saja dipatahkan FIFA, mengingat federasi yang bermarkas di Zurich, Swiss, itu memiliki wewenang untuk menentukan kapan jendela transfer harus dibuka. Baru-baru ini, Chief Legal Officer FIFA, Emilio Garcia Silvero, mengatakan pasar transfer musim panas 2020 takkan dibuka pada 1 Juli 2020.
Hal itu berarti, pemain-pemain yang habis kontrak pada 30 Juni 2020 tak bisa berganti klub pada 1 Juli 2020. Karena itu, mereka harus bersedia memperpanjang kontrak hingga musim 2019-2020 benar-benar berakhir.
“Faktanya, pasar transfer tidak akan dibuka pada 1 Juli (2020). FIFA juga mengonfirmasi, para pemain yang kontraknya habis pada akhir Juni 2020 diharapkan untuk segera bernegosiasi dengan klub mereka masing-masing. FIFA tidak dapat memperpanjang kontrak (pemain) melebihi 30 Juni, tetapi jendela transfer tidak akan sama dan para pemain tidak bisa didaftarkan," ujar Garcia.
(Fetra Hariandja)