Karius Curhat soal Kritikan Tajam Usai Gagal Antar Liverpool Juara Liga Champions

Djanti Virantika, Jurnalis
Kamis 16 April 2020 09:33 WIB
Loris Karius. (Foto: Reuters)
Share :

“Awalnya, saya senang mengetahui apa yang terjadi. Saya tidak ingin memublikasikannya sendiri. Ketika hasilnya dirilis, ada banyak kebencian dan penghinaan. Saya tidak pernah menggunakannya sebagai alasan. Tetapi ketika orang-orang mengolok-olok seseorang yang telah melukai kepala mereka, saya tidak mengerti,” lanjutnya.

Perjuangan kerasnya terllihat hingga Karius dinyatakan mengalami gegar otak dalam laga tersebut usai mendapat benturan keras dari Sergio Ramos. Tetapi, publik tetap tak menerima kondisinya dan terus melontarkan kritik tajam.

“Ketika saya baru berusia 24 tahun, saya berada di final Liga Champions. Hanya Manuel Neuer dan Marc-Andre ter Stegen di antara kiper aktif Jerman yang telah bermain di final. Semua upaya dan penampilan baik saya sebelumnya tiba-tiba tidak lagi relevan. Reaksi-reaksi itu tidak sopan. Kesalahan diukur dengan dimensi yang berbeda, bahkan abnormal, dan tidak dinilai secara adil,” tutur Karius.

“Kami para pemain menghadapi permusuhan ekstrem di internet. Jika Anda membaca setiap pesan, Anda tidak akan bisa tidur selama dua hari. Itu gila, apa yang orang katakan, menghina orang lain, mendiskriminasi mereka dan kemudian menjadi rasis. Jika ada penghinaan pribadi atau ancaman kematian, garis itu kemudian dilewati. Ada beberapa dari mereka mengancam saya dengan kematian. Tapi, saya tidak bisa menganggapnya serius. Mereka adalah orang-orang yang menulis secara anonim dan bahkan tidak menunjukkan wajah mereka di profil mereka,” tutupnya.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya