Kemudian untuk tiga posisi gelandang diisi Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan Steven Gerrard. Masalah totalitas, jangan ragukan kemampuan ketiga nama di atas. Untuk Gerrard, performa di Liga Champions 2004-2005 jadi yang paling istimewa.
Sempat tertinggal 0-3 dari AC Milan di babak pertama final Liga Champions 2004-2005, Gerrard memimpin skuad Liverpool untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3, sehingga akhirnya menang via adu penalti. Sementara untuk tiga baris terdepan diisi Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan Thierry Henry.
Ronaldo dan Messi berstatus sebagai pencetak gol terbanyak pertama dan kedua di sepanjang sejarah Liga Champions. Ronaldo mengoleksi 128 gol, unggul 14 bola dari Lionel Messi di tempat kedua.
Munculnya nama-nama di atas jelas menimbulkan pro dan kontra. Sebab, sejumlah nama seperti Paolo Maldini, Fabio Cannavaro, Dani Alves, Zinedine Zidane dan Gianluigi Buffon dinilai banyak pihak juga layak masuk starting XI tersebut.
Berikut starting XI terbaik Liga Champions versi UEFA:
(4-3-3): Casillas; Ramos, Pique, Puyol, Lahm; Gerrard, Iniesta, Xavi; Messi, Henry, Ronaldo.
(Fetra Hariandja)