MAKASSAR – Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, mensyukuri satu poin yang diraih anak asuhnya saat menghadapi tuan rumah PSM Makassar pada pekan tiga Liga 1 2020, Minggu 15 Maret malam WIB. Sebab, satu poin itu sudah sesuai target yang dicanangkan sebelum tandang ke Makassar.
Barito Putera mampu mencuri gol lebih dulu pada menit 35 lewat kaki Amrizal Umanailo memanfaatkan situasi bola muntah. Sayangnya, keunggulan Laskar Antasari tersebut hanya bertahan selama tiga menit karena PSM Makassar mampu menyamakan skor berkat Giancarlo Rodrigues.
Baca juga: PSM vs Barito Putera, Juku Eja Cuma Bisa Raih Satu Poin
Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Djadjang Nurdjaman mengaku puas dengan raihan satu poin tersebut. Sebab, itu sudah sesuai target yang dicanangkannya, yakni satu poin bila tidak bisa meraih kemenangan.
“Sesuai target. Kemarin saya bilang kami akan kerja keras untuk tiga poin, tapi kalau tidak bisa satu poin pun kami kejar. Alhamdulillah target kami tercapai. Ini satu poin yang sangat penting,” ucap Djadjang Nurdjaman, mengutip dari situs resmi Barito Putera, Senin (16/3/2020).
Sayangnya, pria yang akrab disapa Djanur itu sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit Hamim Tohari di laga tersebut. Sebab, wasit rajin menghadiahi anak asuhnya dengan kartu kuning, yakni sebanyak tujuh lembar. Sementara PSM Makassar hanya dihukum empat kartu kuning sepanjang 90 menit.
“Satu hal yang saya tidak puas dengan kepemimpinan wasit adalah terlalu sering memberikan tendangan bebas yang tidak perlu di area berbahaya kami. Saya tidak tahu sudut pandang wasit seperti apa, tetapi menurut saya itu berlebihan. Barangkali ini bisa jadi pembelajaran ke depan,” pungkas Djadjang Nurdjaman.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)