Sayangnya, pria yang akrab disapa Djanur itu sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit Hamim Tohari di laga tersebut. Sebab, wasit rajin menghadiahi anak asuhnya dengan kartu kuning, yakni sebanyak tujuh lembar. Sementara PSM Makassar hanya dihukum empat kartu kuning sepanjang 90 menit.
“Satu hal yang saya tidak puas dengan kepemimpinan wasit adalah terlalu sering memberikan tendangan bebas yang tidak perlu di area berbahaya kami. Saya tidak tahu sudut pandang wasit seperti apa, tetapi menurut saya itu berlebihan. Barangkali ini bisa jadi pembelajaran ke depan,” pungkas Djadjang Nurdjaman.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)