Diakui oleh De Ligt bahwa terdapat perbedaan antara gaya bertahan yang diterapkan di Juve dengan di klubnya sebelumnya, Ajax Amsterdam. Bahkan, gaya bermain Juve di Liga Italia dengan di Liga Champions pun dinilainya berbeda.
“Anda membutuhkan keseimbangan yang lebih besar di Juve dibandingkan dengan Ajax, untuk lebih fokus pada gerakan defensif, yang mana sedang saya lakukan sekarang. Liga Champions lebih bersifat fisik dibandingkan dengan Liga Italia, karena melawan Lyon saya bisa meng-cover 70 meter dan mendapatkan bola. Mungkin itu lebih ke gaya bermain saya,” jelas bek asal Belanda itu.
Okezonebola #tempatnyagilabola
(Ramdani Bur)