MILAN – Romelu Lukaku jadi mesin gol Inter Milan pada musim 2019-2020. Lukaku tercatat telah membuat 18 gol dan empat assist dalam 27 penampilannya buat La Beneamata –julukan Inter. Hal itu merupakan capaian luar biasa untuk Lukaku yang baru pindah ke Inter pada musim ini.
Meski tajam dengan Inter tetapi Lukaku mengakui bahwa Liga Italia bukanlah kompetisi yang mudah bagi penyerang. Lukaku menilai bek-bek Liga Italia adalah yang terbaik di Eropa. Oleh sebab itu, Lukaku akan berusaha keras untuk mengembangkan dirinya jadi lebih baik lagi.
Pemain berusia 26 tahun itu ingin memperbaiki apa yang menjadi kelemahannya selama ini seperti setuhan pertama. Semasa bermain di Liga Inggris, Lukaku kerap menerima kritik karena sentuhan pertamanya yang buruk. Kritik semakin banyak ia terima pada musim terakhirnya di Liga Inggris dengan Manchester United.
BACA JUGA: Sejak Awal Eriksen Memang Tak Prioritaskan Man United
“Liga Italia adalah liga yang berbeda dari yang pernah saya mainkan sebelumnya, para pemain bertahan di sini adalah yang terbaik di Eropa. esi pelatihan juga berbeda di sini, dengan banyak fokus pada fisik. Dua bulan pertama itu sulit, tetapi saya selalu memikirkan masa depan dan bagaimana saya nantinya,” kata Lukaku, mengutip dari laman resmi Inter, Rabu (29/1/2020).
“Mentalitas saya adalah selalu berusaha meningkatkan. Menjadi 26, saya masih belum mencapai potensi penuh saya. Yang paling penting bagi saya adalah bekerja setiap hari untuk mencoba memperbaiki hal-hal yang kurang saya kuasai,” ujarnya.
Lukaku diharapkan menunjukkan penampilan terbaiknya saat Inter bertanding lawan Fiorentina di babak perempatfinal Coppa Italia. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Giuseppe Meazza, Jumat 30 Januari 2020, dini hari WIB. Di atas kertas Inter lebih unggul tetapi tidak akan mudah mengalahkan Fiorentina.
(Ramdani Bur)