LONDON – Striker Chelsea, Olivier Giroud, sebelumnya sudah mengatakan ketidaksukaannya kepada sang pelatih, Frank Lampard, yang kerap kali mencadangkannya. Padahal ia percaya dirinya masih mampu berkontribusi untuk Chelsea dan ia juga yakin dirinya tak kalah produktif dengan Tammy Abraham.
Akan tetapi, tampaknya rasa sabar Giroud itu sudah mencapai batasnya. Ia yang pada musim 2019-2020 ini baru bermain empat pertandingan bersama Chelsea di berbagai kompetisi, mengancam bakal hengkang pada bursa transfer musim dingin 2020 nanti andai saja tetap tak diberikan waktu bermain oleh Lampard.
Baca Juga: Belum Bisa Bahasa Spanyol, Hazard Abaikan Kritik
Jadi, dalam kurun waktu tiga bulan ini (Oktober, November, dan Desember 2019) Giroud bakal berusaha untuk membuktikan diri bahwa dirinya layak menjadi striker utama Chelsea. Tapi pembuktian itu baru bisa terjadi jika memang ia dimainkan. Sebab itu, Giroud sangat berharap Lampard mau sering memainkannya.
Tapi jika ternyata kenyataannya tidak, maka Giroud siap meninggalkan The Blues –julukan Chelsea– pada Januari 2020 nanti, seperti yang pernah ia lakukan saat meninggalkan Arsenal beberapa musim yang lalu. Namun jika boleh memilih, sebenarnya Giroud masih ingin terus bertahan di Stamford Brigde. Jadi, semua keputusan ada di tangan Lampard mau memberikan pemain berpaspor Prancis itu waktu bermain atau tidak.