LONDON – Salah satu legenda Chelsea, Emmanuel Petit, ikut mengomentari rumor soal masa depan Maurizio Sarri bersama mantan klubnya tersebut. Petit menyarankan agar manajemen Chelsea melakukan segala cara agar tidak kehilangan sosok Sarri sebagai pelatih mereka.
Sebagaimana diketahui, rumor Sarri bakal meninggalkan Chelsea memang berhembus kencang dalam beberapa waktu terakhir. Terlebih setelah muncul nama Sarri dalam salah satu kandidat calon pelatih anyar Juventus menggantikan peran Massimiliano Allegri.
Bahkan banyak yang menyebutkan bahwa Sarri bakal meninggalkan kursi kepelatihan Chelsea seusai gelaran partai final Liga Eropa musim 2018-2019. Petit menilai kehilangan Sarri akan menjadi sebuah kerugian bagi Chelsea.
Baca Juga: Hazard Bakal Hengkang ke Madrid, Petit: Itu Bakal Jadi Kerugian Besar untuk Chelsea!
Sebab menurut pandangan Petit, Sarri masih merupakan sosok yang sangat tepat untuk menangani N’Golo Kante dan kawan-kawan. Maka dari itu, Petit menuntut manajemen Chelsea bergerak cepat untuk bisa mengamankan Sarri dari Juve pada musim panas ini.
“Di masa lalu, saya cukup kritis terhadap Sarri terutama mengenai pemilihan taktiknya yang tidak saya mengerti. Saya rasa mereka (Chelsea) harus memberikannya waktu, agar dia bisa melakukan apa yang ia kehendaki terhadap timnya,” jelas Petit, seperti dikutip dari Sky Sports, Rabu (29/5/2019).
“Jika mereka memenangkan Liga Eropa musim ini, maka mereka memiliki sebuah trofi kejuaraan Eropa. Jika digabungkan dengan keberhasilan mereka lolos ke Liga Champions, maka tahun ini bisa dikatakan menjadi tahun yang bagus untuk Chelsea,” sambungnya.
“Saya merasa bahwa terdapat banyak perasaan bahagia di sekitar Chelsea saat ini. Jika Anda membandingkan musim ini dengan musim lalu, saya rasa dia (Sarri) sudah memenuhi target yang diminta oleh pihak klub kepada dirinya.”
“Sejujurnya saya sering merasa bosan melihat Chelsea bermain musim ini, namun yang terpenting mereka mampu memenangkan pertandingan dan juga trofi juara. Saya rasa bersama Sarri mereka berada di jalur yang tepat,” tuntas pria berusia 48 tahun tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)