OLE Gunnar Solskjaer menunjukkan kinerja yang luar biasa sejak ditunjuk sebagai manajer intermin Manchester United menggantikan peran Jose Mourinho. Bahkan dari lima pertandingan yang sudah dijalaninya, Solskjaer berhasil mencatatkan hasil sempurna alias selalu menang.
Meski berhasil mencatatkan hasil cukup impresif, masa depan Solskjaer sebagai manajer Man United nyatanya masih abu-abu. Terlebih pihak Man United masih berusaha untuk bisa menggaet nama besar sebagai juru taktik mereka di musim depan.
Meski begitu bukan berarti peluang Solskjaer untuk bisa menjadi manajer permanen Man United tertutup begitu saja. Setidaknya ada lima cara yang bisa dilakukan Solskjaer untuk bisa menjadi manajer permanen Man United.
Berikut lima cara agar Solskjaer diangkat sebagai manajer permanen Man United, seperti dikutip Okezone dari Sportskeeda, Rabu (9/1/2019):
5. Raih Kesuksesan di Liga Champions
Bisa membantu Man United meraih hasil maksimal di Liga Champions 2018-2019 diyakini bakal membuat manajemen Setan Merah –julukan Man United– melirik Solskjaer sebagai manajer tetap mereka.
Titel Liga Champions sendiri memang jadi gelar yang sangat dirindukan para pendukung Man United, mengingat mereka terakhir kali mengangkat trofi si Kuping Besar pada musim 2007-2008. Jika Solskjer berhasil memberikan gelar itu ke Man United, bisa dipastikan manajemen bakal mempermanenkannya.
Terlebih, Solskjaer sendiri memang memiliki pengalaman manis bersama Man United di Liga Champions kala masih aktif sebagai pemain. Ya, pria asal Norwegia tersebut berhasil jadi pahlawan Man United saat menjuarai Liga Champions 1998-1999.
4. Keluarkan Kemampuan Terbaik Paul Pogba
Tidak dipungkiri sejak kembali direkrut Man United dari Juventus pada musim panas 2016, Pogba memang diproyeksikan untuk menjadi pemain andalan pemilik 20 gelar Liga Inggris tersebut. Namun nyatanya Pogba justru tampil inkonsisten.
Bahkan Pogba sempat menjalani hubungan buruk bersama Mourinho pada musim ini, dan mengancam bakal meninggalkan Man United di bursa transfer musim dingin 2019. Namun manajemen Man United bergerak cepat dengan memecat Mourinho.
Bersama Solskjaer, performa Pogba pun mengalami peningkatan yang signifkan. Bahkan Pogba berhasil menyumbangkan empat gol dan dua assist dari empat penampilan terakhirnya bersama Man United. Jika mampu terus menjaga performa impresif Pogba ini, Solskjaer pun dinilai layak untuk terus jadi manajer Man United.
3. Terus Menjadi Figur yang Positif
Melatih klub seperti Man United memang dibutuhkan lebih dari kemampuan membaca pertandingan serta kaya akan strategi permainan. Sosok manajer Man United juga dituntut untuk bisa menjadi figur yang positif baik di dalam maupun luar lapangan.
Sejauh ini, Solskjaer memang berhasil menunjukkan dirinya adalah manajer dengan kepribadian yang positif. Bersama Solskjaer tidak ada lagi curhatan para pemain di berita ataupun media sosial mereka masing-masing.
Untuk hal ini, Solskjaer harus mampu mempertahankannya, jika memang dirinya sangat berminta menjadi manajer permanen Man United.
2. Jangan Ulangi Kesalahan Jose Mourinho
Apabila dibandingkan dengan Mourinho, popularitas Solskjaer memang masih kalah jauh. Meski begitu, Mourinho memiliki sebuah catat yang justru menjadi bom waktu terhadap kariernya sebagai manajer Man United.
Ya, kebiasaan Mourinho mengkritisi para pemainnya sendiri di hadapan media justru berbalik menyerangnya. Para pemain mulai kehilangan respek dan bermain setengah hati kepada pelatih berkebangsaan Portugal tersebut.
Sedangkan Solskjaer, sejauh ini dirinya memang belum menunjukkan tanda-tanda tidak puas terhadap performa para pemainnya. Jika pun ada, Solskjaer nampaknya lebih suka membahas ini langsung kepada pemain bersangkutan. Hal yang harus terus dilakukan Solskjaer untuk menjaga posisinya sebagai juru taktik Romelu Lukaku dan kolega.
1. Mengembalikan Jati Diri Man United
Ketika di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, Man United memang dikenal sebagai klub yang pantang menyerah sebelum peluit panjang ditiupkan. Sebuah hal yang menjadi langka sejak Ferguson memutuskan pensiun pada 2013.
Sejumlah nama seperti David Moyes, Louis van Gaal, hingga Jose Mourinho pun gagal mempertahankan jati diri Man United. Hingga akhirnya ketiga nama tersebut pun memiliki akhir yang sama di Man United, yaitu didepak.
Solskjaer yang pernah merasakan tangan dingin Ferguson ketika masih jadi pemain, diharapkan menjadi sosok yang mampu melakukannya. Apabila Solskjaer berhasil melakukannya, tidak ada alasan lagi manajemen Man United tidak mempermanenkan statusnya sebagai manajer mereka.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)