MANCHESTER – Pelatih Manchester City, ikut angkat suara terkait pemecatan Jose Mourinho dari kursi kepelatihan Manchester United. Sama seperti pelatih-pelatih lain, pria berkepala pelontos itu juga sebelumnya menyampaikan rasa simpatinya atas keputusan tersebut.
Guardiola pun berharap bisa kembali berhadapan dengan pelatih asal Portugal itu dikemudian hari. Seperti diketahui, sebelum bersaing di Liga Inggris, keduanya memang pernah terlibat persaingan sengit saat masih sama-sama menangani klub asal Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.
Persaingan keduanya yang terjadi pada medio 2010 hingga 2012 membuat kedua tim saling unjuk gigi untuk menjadi yang terbaik.
“Mourinho tak butuh saya, ia kuat. Ia akan segera kembali dan kami akan berhadapan lagi. Ketika itu (pemecatan) terjadi, selalu saya merasa sedih untuk para manajer. Kami sendirian, para manajer ketika situasi tak bagus kami sendirian. Saya selalu dekat dengan mereka. Dalam sepakbola, itu terjadi,” ujar Guardiola, melansir dari laman Goal, Kamis (20/12/2018).
Baca juga: Dipecat dari Man United, Klopp: Mourinho Harus Terima Konsekuensinya
“Anda tahu apa yang terjadi ketika Anda sedih. Itu karena hasil yang didapatkan tidaklah bagus. Saya tahu persis bagaimana yang dirasakan setiap manajer. Semua beban ada di pundak kami. Akan tetapi, Mourinho punya banyak pengalaman, dia adalah seorang pria yang top,” sambungnya.
Saat ini, setelah memecat Mourinho dari kursi kepelatihan mereka, Man United dikabarkan memutuskan untuk menggunakan jasa pelatih sementara hingga akhir musim 2018-2019 guna menggantikan Mourinho. Rumor yang beredar, Ole-Gunnar Solskjaer akan mengisi posisi tersebut hingga akhir musim.
(Fetra Hariandja)