6. Timnas Indonesia U-19 Manfaatkan Sisi Sayap
Kehadiran Egy Maulana berefek pada permainan Timnas Indonesia U-19. Anak asuh Indra Sjafri ini banyak memanfaatkan sisi sayap guna mengobrak-abrik lini pertahanan Malaysia.
Selain itu, menumpuknya lini tengah Malaysia yang diisi lima gelandang memaksa, Nurhidayat dan kawan-kawan memanfaatkan lebar lapangan untuk membangun serangan. Gol cepat di menit ke-2, merupakan hasil kreasi memanfaatkan sisi lebar lapangan. Tusukan Saddil Ramdani di sisi kiri pertahanan Malaysia diakhiri pelanggaran oleh bek lawan di kotak penalti.
Beberapa kali penetrasi dari Saddil di sisi kanan dan Witan Sulaeman (kiri) kerap kali merepotkan pertahanan Malaysia. Masuknya Todd Rivaldo Ferre di awal babak kedua menggantikan Muhammad Rafli Mursalim kian mempertegas serangan Indonesia melalui sisi sayap. Akan tetapi, kegemilangan dan penjagaan ketat pemain Malaysia membuat serangan-serangan tersebut kandas.
5. Cederanya Dua Pemain Timnas Indonesia U-19
Entah berpengaruh atau tidak, keluarnya dua pemain Timnas Indonesia U-19 yakni Egy Maulana dan Saddil Ramdani, akibat cedera membuat serangan Indonesia di 10 menit terakhir sedikit kurang menggigit.
Alhasil. serangan yang sering diawali dari Saddil Ramdani, Egy Maulana, Witan Sulaeman, dan Todd Rivaldo, menjadi kurang menggigit pasca-keluarnya Egy dan Saddil.
Dampak lainnya ketika memasuki adu penalti, Egy dan Saddil yang menjadi dua algojo utama pilihan Indra Sjafri harus digantikan dengan pemain lainnya.
“Saya pikir penalti itu bola Egy dan Saddil. Sayang mereka bermasalah jadi kita ganti,” keluh Indra Sjafri saat konferensi pers.
Hanis Saghara yang menggantikan peran Egy pun gagal mengeksekusi penalti dalam drama adu penalti.