MADRID – Hasil kurang menjanjikan harus diterima Real Madrid ketika melakoni lanjutan Liga Spanyol musim 2017-2018. Menghadapi Atletico Madrid, klub dengan julukan Los Merengues tersebut hanya mampu bermain imbang 0-0.
Jalannya laga yang berlangsung di Estadio Wanda Metropolitano sendiri memang berlangsung sangat sengit. Beberapa kali kesempatan pun didapat oleh Madrid ataupun Atletico. Akan tetapi buruknya penyelesaian akhir kedua tim membuat mereka gagal mencetak gol.
Baca Juga: Tak Risaukan Posisi di Klasemen, Zidane Percaya Barcelona Bakal Kehilangan Poin
Selain sengit, laga tersebut memang berjalan cukup keras. Atletico yang dikenal dengan gaya bermain kerasnya sempat membuat para pemain Madrid melayangkan protes kepada wasit yang memimpin laga, yakni David Fernandez Borbalan.
Mengetahui kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari salah satu pemain andalan Madrid, yakni Marcelo Vieira. Ia mengaku kecewa dengan kepemimpinan Borbalan pada laga bertajuk derby Madrid tersebut.
Pasalnya menurut pemain Timnas Brasil tersebut, Madrid setidaknya mendapatkan tiga hingga empat hadiah penalti ketika berduel melawan Atletico pada dini hari kemarin WIB.
Baca Juga: Meski Imbang Lawan Atletico, Carvajal Girang Bisa Merumput Lagi Bersama Madrid
“Harusnya kami mendapatkan tiga atau empat penalti dalam pertandingan derby itu. Tapi hal seperti ini sudah biasa terjadi dalam sepakbola. Saya tak mau membicarakannya lagi. Kesalahan wasit bisa terjadi dalam semua pertandingan sepakbola,” ucap Marcelo, seperti dikutip dari Mirror, Senin (20/11/2017).
Selain itu, Marcelo juga memberikan tanggapan terkait jarak 10 poin yang memisahkan antara Madrid dengan rival abadinya, Barcelona, dalam perburuan titel Liga Spanyol 2017-2018. Ia mengaku masih yakin bahwa Madrid mampu mengikis jarak tersebut di sisa musim ini.
“Yang harus kami lakukan saat ini adalah berhenti memikirkan jarak 10 poin itu. Yang harus kami lakukan adalah berusaha untuk memenangkan seluruh pertandingan sisa,” tuntas pemain berusia 29 tahun tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
