"Ballon d'Or adalah Politik!"

Pidekso Gentur Satriaji, Jurnalis
Kamis 27 November 2014 17:25 WIB
Ronaldo, peraih Ballon d'Or 2013 (Foto: REUTERS)
Share :

MUNICH – Frank Ribery menyindir penyelenggaraan Ballon d’Or. Menurutnya, titel bergengsi tersebut diberikan kepada pemenang via pertimbangan politik ketimbang pencapaian seorang pesepakbola.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ballon d’Or 2014 dipercaya akan menjadi milik di antara Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Para pemain tim nasional Jerman pun paling hanya gigit jari walaupun Tim Panser menjadi juara Piala Dunia 2014.

Pada tahun lalu, Ribery hampir menjadi peraih Ballon d’Or dengan masuk daftar tiga besar bersama Ronaldo dan Messi. Namun, bintang Bayern Munich itu tetap kalah dari CR7 meski Bayern Munich banjir gelar pada musim 2012-2013.

Ballon d’Or 2014, Ribery justru sama sekali tidak masuk daftar 23 nama yang akan dikerucutkan menjadi tiga orang finalis. Belajar dari pengalaman tahun lalu, ia menyimpulkan bahwa Ballon d’Or adalah penghargaan yang bersifat politis.

“Saya belajar banyak tentang Ballon d’Or saat acara. Ketika saya hadir, saya menghampiri istri dan berkata ‘lihat bagaimana saya kalah’. Saya melihat Sepp Blatter memeluk Cristiano Ronaldo dan semua keluarganya hadir. Saya tidak bodoh,” kata Ribery, seperti dilansir Sport Bild, Kamis (27/11/2014).

“Itu akan sama pada tahun ini. Apa yang bisa saya katakan? Manuel Neuer atau Arjen Robben harusnya menjadi pemenang. Anda tidak bisa melawan opini saya. Manu (Neuer) memenangkan semua dan dia tidak arogan. Arjen (Robben) memainkan musim yang luar biasa di Bundesliga dan Piala Dunia,” lanjutnya.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya