LONDON – Masa depan Arsene Wenger di kursi kepelatihan Arsenal belakangan ini sedikit tergoyahkan, terlebih usai timnya dikalahkan oleh Manchester United pekan lalu. Ini memang hal yang cukup mengejutkan.
Seperti diketahui, sejak kedatangannya di tim Gudang Peluru Wenger cukup dikenal sebagai pelatih yang tidak tersentuh dengan berbagai kritikan. Namun, akhir-akhir ini semua berubah. Fans The Gunners yang biasa dipanggil Gooners mulai berani melontarkan kritikan keras padanya di Emirat Stadium.
Kejadian-kejadian tersebut itu bakal membuat seorang Wenger kembali memikirkan masa depannya di Arsenal. Hal tersebut diungkapkan oleh komentator bola asal Inggris, Andy Gray.
“Terdapat beberapa fans Arsenal yang mulai melakukan kritikan secara verbal terhadap segala keputusan Wenger. Semua itu adalah hal yang cukup mengejutkan karena sejak dirinya datang ke sini, Wenger adalah sosok yang ‘tidak tersentuh’,” jelasnya seperti TribalFootball, Rabu (1/2/2012).
“Saya tidak pernah melihat hal-hal seperti ini sebelumnya di Emirates. Apabila mereka (suporter) sudah menila kinerja Wenger tidak baik, maka anda tidak akan bisa memprediksi hal-hal yang akan terjadi kedepannya,” sambungnya.
Namun, Gray sendiri tidak mempersalahkan tindak laku para suporter Arsenal. Ia menilai wajar bila para fans melakukan hal seperti itu karena mereka sangat mengharapkan sebuah gelar.
“Mungkin, Wenger bisa saja mengatakan ‘Anda tahu kalau saya telah memberikan 15 tahun waktu saya di sini. Saya telah membawa klub ini ke tempat yang tidak ada. Kini saya dapat cemoohan dan saya tidak membutuhkannya’,” ungkapnya.
“Namun, wajar bila sebuah klub besar seperti Arsenal yang sudah enam tahun puasa gelar dan para suporter mulai menyerukan kritikan-kritikan mereka,” sambungnya.
Gray mulai merasa bahwa semua ini akan menjadi sebuah tekanan bagi klub, namun posisi Wenger sendiri masih cukup aman. "Jadi saya pikir ini semua akan menjadi tekanan besar untuk Arsenal, tapi bila Wenger ingin bertahan, saya yakin posisinya sebegai pelatih masih cukup aman,” tandasnya.
(Achmad Firdaus)
