MADRID – Ketika separuh Eropa mengejar servis dirinya, Fábio Coentrão memutuskan untuk membubuhkan tanda tangan di proposal yang diajukan Real Madrid. Tak ada penyesalan, malah Coentrão mengaku senang akan pilihannya karenaa itu adalah mimpinya.
Sejatinya, saat banyak klub yang mengincar dirinya, bek kiri yang juga bisa berperan sebagai sayap kiri itu bersikeras untuk bertahan, karena 'saking' cintanya kepada Benfica. Tak ada niatan sama sekali, untuk meninggalkan Águias, bulan Agustus silam.
“Sebenarnya, saya menerima banyak tawaran konkret lainnya. Separuh klub-klub Eropa mengincar saya, saat itu,” papar Coentrão, seperti dilansir Tribal Football, Selasa (27/12/2011).
“Tapi saya ingin sekali bertahan di Benfica. Antara sejumlah tawaran klub lain dan Benfica, saya akan selalu memilih bertahan,” tambah bek berusia 23 tahun itu.
Kendati begitu, ketika sebuah proposal atas nama Real Madrid datang kepada klub dan dirinya, serta merta Coentrão berubah pikiran. Sebuah niat timbul untuk berseragam Los Blancos.
Tawaran pun diterima, dengan pertimbangan bahwa tawaran dari klub sebesar Madrid, takkan datang untuk kedua kalinya. Sontak, Coentrão tak ambil banyak waktu untuk berpikir dan langsung meneken proposal tersebut.
“Tapi ketika Real datang dengan proposalnya, segalanya berubah. Ini adalah impian setiap pemain, termasuk saya, untuk menggapai puncak penampilan. Saya tidak ingin mengecilkan arti Benfica, tapi Madrid berada di level yang lebih tinggi,” katanya lagi.
“Bergabung dengan Madrid, adalah pilihan yang tepat. Kini, tak diragukan lagi bahwa saya tengah merealisasikan mimpi,” tuntas Coentrão.
(Randy Wirayudha)