MALANG - Setelah menghempaskan Persija Jakarta 2-0, Arema Indonesia langsung berkonsentrasi ke laga pembuka Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 atau Community Shield pada 25 September mendatang melawan Sriwijaya FC. Singo Edan kembali mengusung kepercayaan diri melimpah karena laga dihelat di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan.
Nyaris identik dengan kontra Macan Kemayoran lalu, gengsi sangat dipertaruhkan di pertemuan ini. Selain menjadi pengukuhan klub terbaik di kompetisi berbeda, Singo Edan juga membawa misi balas dendam atas kekalahan di final Piala Indonesia lalu.
Bedanya, meladeni Sriwijaya FC bukan laga basa-basi bertajuk ujicoba. Pelatih Arema Miroslav Janu mengakui timnya sudah terjun ke pertandingan sesungguhnya walau Community Shield bersifat ‘semi formal’.
“Saya ingin memenangi Community Shield. Sama seperti saat menghadapi Persija, pertandingan nanti sangat penting artinya bagi tim,” ujar Miro kemarin.
Menurut Miro, kemenangan atas Macan Kemayoran menjadi titik balik bagi timnya dalam menghadapi musim kompetisi yang mulai bergulir pekan depan. Sebelumnya Arema mencatat hasil kurang memuaskan di persiapan pra musim karena belum lengkapnya komposisi tim. Fakta inilah yang memunculkan optimisme berlipat di kubu Arema.
Kendati sama-sama tim kuat, pelatih asal Republik Ceska ini melihat Sriwijaya FC lebih menjadi ancaman dibanding Persija. Alasaanya karena nilai pertandingan yang jauh berbeda dan bukan lagi sekadar ujicoba. Selain itu Laskar Wong Kito juga telah membuktikan diri sangat serius menjelang kompetisi bergulir.
“Sriwijaya FC mungkin berubah dibanding sebelumnya, baik pelatih atau pemain. Tapi mereka tetap salah satu tim terbaik di Indonesia. Saya pikir mereka juga tidak main-main di pertandingan nanti. Mereka adalah tim yang selalu ingin menang,” puji Miro kepada calon lawan.
Kendati secara umum penampilan tim Arema cukup mapan, Miro masih ingin ada peningkatan lagi. Keberadaan Esteban Guillen sebagai jenderal lapangan tengah membuat tim berwarna biru ini tak terlalu khawatir dengan suplai bola. Maklum, berpijak pada musim lalu, keberadaan Esteban sebagai pengumpan sekaligus eksekutor set piece sudah tak diragukan.
Esteban juga telah membuktikan kontribusinya dengan satu gol ke jala Persija. Walau tidak berharap mencetak gol di tiap pertandingan, pelatih ingin keseimbangan lini tengah bisa bertahan. “Saya ingin penampilan saat melawan Persija menjadi standar penampilan minimal Arema di kompetisi nanti. Esteban bagus dan kita harap dia tetap stabil,” tandas Miro.
Sementara itu striker Roman Chmelo sudah tiba di Malang dan bergabung bersama tim. Striker yang belum juga menandatangani kontrak resmi ini baru tiba dari negaranya untuk terapi cedera. Miro belum melihat kondisi Roman sehingga tak bisa memastikan peluangnya untuk tampil dalam waktu dekat.
(Dewi)