Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saling Buru Legalitas di Arema

Kukuh Setiawan (Koran Sindo) , Jurnalis-Jum'at, 24 Juni 2011 |03:04 WIB
Saling Buru Legalitas di Arema
Foto: Selebrasi para pemain Arema/Koran SI
A
A
A

MALANG - Dua kubu yang bersengketa di Arema FC kini saling memburu legalitas. Kubu Eddy Rumpoko dan M Nur telah mendatangi kantor notaris untuk mematenkan posisi Eddy sebagai Pembina Yayasan Arema. Demikian pula kubu Rendra Kresna-Bambang Winarno.

Informasi yang masuk ke redaksi, kubu Eddy-Nur telah mendatangi salah satu notaris ternama di Malang, yakni Benedictus Bosu. Sedangkan hingga saat ini kubu Rendra-Bambang juga masih dalam proses di notaris untuk melegalkan posisi Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan sebagai pembina.

Sumber di internal Arema mengungkapkan, kedua kubu hingga kini sama-sama belum mengantongi 'paten' dari notaris. "Notaris tentunya juga berpikir bahwa masih ada sengketa di Arema. Jadi agak susah membuat produk hukum," ujar sumber tersebut.

Kubu Eddy Rumpoko melalui Andi Darussalam Tabusala menegaskan akta notaris tak lama lagi akan keluar. "Tidak ada masalah. Kita sudah mendatangi notaris dan akan membuat surat terkait kepengurusan di Arema. Susunan pengurus juga tak ada masalah," ujar pria yang disapa ADS saat dihubungi.

Berdasar informasi dari ADS, nantinya pembina yayasan dipegang Eddy Rumpoko dan Lucky Adrianda Zaenal. Sedangkan M Nur yang dulunya ketua yayasan, bakal beralih ke posisi direktur.  Rencananya tokok PSSI Togar Manahan Nero juga masuk ke tubuh Arema.

Sementara, kubu Rendra-Bambang masih belum rela manajemen Singo Edan beralih begitu saja. Bambang Winarno masih tetap menganggap penunjukkan Eddy Rumpoko sebagai Pembina Yayasan Arema tak sesuai aturan yang ada.

"Keputusan itu tetap ilegal dan dibuat-buat. Seharusnya pembina ditunjuk pengawas," cetus Bambang yang berposisi sebagai Pengawas Yayasan Arema. Sedangkan penunjukan Eddy Rumpoko memakai dalih posisi pengawas sedang kosong.

Kini sengketa di Arema pun semakin jelas dan diprediksi bakal kian meruncing setelah Rendra Kresna pulang dari ibadah umrah. Rendra dan Bambang menjadi pihak yang tersingkir setelah M Nur dan Eddy Rumpoko berkolaborasi menguasai manajemen Arema.

Jika kubu Rendra-Bambang tetap berupaya mempertahankan posisinya, maka persoalan bisa berlarut apalagi pertarungan berpotensi melebar ke jalur hukum. Rendra Kresna yang bupati Malang juga kadung merogoh kocek pribadi untuk melunasi tanggungan gaji pemain.

(Achmad Firdaus)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement