PALEMBANG - Langkah Persela Lamongan di Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 bisa dipastikan berakhir di papan tengah. Apa pun hasil yang diperoleh kala menantang Sriwijaya FC (SFC) di laga terakhir, tak banyak berpengarus pada posisi akhir di papan klasemen.
Khusus menghadapi SFC, ibaratnya Laskar Joko Tingkir hanya sekadar datang dan menuntaskan kompetisi. Sebab tim asuhan Subangkit tak mempunyai bekal berarti untuk bisa mengais angka di Palembang.
Setelah terjungkal di kandang Persib Bandung 2-1, Persela juga harus kehilangan centre back Fabiano Beltrame karena akumulasi kartu. Hilangnya Fabiano bakal melengkapi mental yang tak begitu bagus setelah gagal memetik poin di Bandung.
"Fabiano absen karena akumulasi kartu kuning. Mungkin Mustafic akan menggantikan. Pertandingan lawan Sriwijaya pasti akan berat, tapi saya minta pemain habis-habisan karena tak ada lagi pertandingan setelah itu," cetus Subangkit.
Mustafic memang menjadi kandidat paling realistis untuk mengganti peran Fabiano. Setiap ada centre back yang absen, gelandang bertahan asal Singapura itu selalu menjadi serep walau sebenarnya bukan posisi ideal.
Subangkit beralasan Mustafic mempunyai kemampuan dalam man to man marking sekaligus duel udara. Selain itu mantan skuad Persija tersebut juga mempunyai ketenangan dan pengalaman dalam melakukan antisipasi.
"Kita tidak menyerah walaupun kalah di Bandung. Sriwijaya juga tak begitu sempurna saat mengalahkan Deltras. Saya meminta pemain bekerja keras untuk mendapatkan minimal satu poin," tambah Subangkit.
Disinggung posisi di papan tengah hingga akhir musim, Subangkit mengatakan telah berbuat semaksimal mungkin untuk Persela. Soal penilaian kinerjanya, dirinya menyerahkan sepenuhnya ke manajemen dan supporter. "Saya telah berusaha memberikan yang terbaik," tandasnya.
Sementara, manajemen Persela belum memberikan sikap terkait posisi akhir di papan tengah. Manajemen pilih menunggu hingga akhir musim untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk plus-minus kinerja pemain selama semusim.
"Masih ada satu pertandingan lagi. Walau kita sudah pasti di papan tengah, tapi belum waktunya memvonis kinerja pelatih dan pemain. Kita tunggu sampai ada evaluasi total," papar Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Sekilas, kinerja Subangkit sebenarnya belum sesuai harapan manajemen tim biru laut yang memimpikan posisi empat besar musim ini. Sejumlah perekrutan pemain juga tak begitu sukses dan berpengaruh besar pada perjalanan tim sepanjang kompetisi.
(Hendra Mujiraharja)