Timo Ingin Bertahan
MALANG - Kabar tidak diperpanjangnya kontrak Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann masih sebatas rumor. Kendati Timo mengakui posisinya dalam tekanan, setelah gagal membawa Laskar Ken Arok juara paruh musim, namun belum ada keputusan apa pun dari manajemen.
Yang pasti, pelatih berdarah Jerman-Jawa tersebut ingin tetap menangani Persema di putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) nanti. Kendati mangaku gagal membawa timnya juara paruh musim, Timo melihat prestasi yang dicapai Persema tak terlalu buruk.
“Jelas saya ingin bertahan. Saya sudah membawa tim sebaik mungkin selama kompetisi LPI putaran pertama. Dan menurut ukuran saya, pencapaian Persema tidak terlalu buruk. Kita baru kalah dua kali dan masih di papan atas bersama Persebaya 1927,” tutur Timo, Selasa (24/5/2011).
Aroma pergeseran pelatih justru tersiar dari bibir Timo sendiri, seusai ditahan imbang Persibo Bojonegoro 1-1 di Stadion Gajayana. Saat itu, ia mengakui posisinya tak aman setelah gagal mewujudkan juara paruh musim karena Persebaya 1927 juga memetik hasil imbang.
Berdasar informasi, kekecewaan manajemen sebenarnya memuncak setelah kekalahan besar 4-0 di kandang Persebaya, dua pekan silam. Kekalahan itu dianggap terlalu besar untuk seukuran pertandingan derby yang penuh gengsi.
Timo sendiri mengaku bertanggungjawab penuh dengan apa yang dialami timnya, termasuk kekalahan besar tersebut. “Kami kalah besar, tapi kami juga pernah menang besar di partai tandang. Tapi semua tetap kembali ke keputusan manajemen,” sebut Timo.
Memang, prestasi pelatih yang fasih berbahasa Jawa ini memang tak terlalu buruk. Melakoni 18 laga sepanjang putaran pertama, mereka berhasil mempersembahkan 12 kemenangan, empat kali imbang dan baru dua kali kalah. Bima Sakti dkk juga tak pernah ternoda kekalahan di Gajayana.
Timo juga mampu mengorbitkan pemain muda semacam Reza Mustofa, Kim Kurniawan maupun Irfan Bachdim. Pemain yang dibelinya juga tak terlalu mengecewakan, seperti Irfan Bachdim, Kim Kurniawan, Han Sang Min dan Benoit Lang.
Malah, Persema bisa menghadapi risiko besar jika tak memperpanjang kontrak Timo di Persema. Pemain seperti Kim dan Irfan yang namanya melambung karena jasa Timo, bisa saja merasa tak betah di Gajayana. Dua pemain ini merasa Timo menjadi orang yang paling berjasa terhadap kariernya di Indonesia.
Sementara, Media Officer Persema Asmuri mengatakan, manajemen belum membuat keputusan apa pun terkait status Timo di Persema. Selain masih akan melakukan evaluasi, manajemen tak akan terburu-buru mengambil keputusan karena kompetisi LPI beristirahat cukup lama.
“Manajemen masih akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tim selama putaran pertama. Yang pasti, tetap ada perubahan lebih baik agar tim lebih sempurna lagi. Tapi soal bagaimana perubahannya, itu tergantung hasil evaluasi,” tutur Asmuri.
(Muhayati Faridatun)
