LABUAN BAJO – Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Spanyol setelah Fernando Martin, pelatih Valencia CF Femenino B, dinyatakan meninggal dunia bersama ketiga anaknya dalam insiden tenggelamnya kapal wisata di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tragedi memilukan yang terjadi di kawasan Taman Nasional Komodo ini dikonfirmasi langsung oleh pihak klub melalui pernyataan resmi mereka.
“Valencia CF sangat berduka atas meninggalnya Fernando Martín, pelatih Valencia CF Femenino B, dan tiga anaknya dalam kecelakaan perahu tragis di Indonesia, sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak berwenang setempat,” tulis akun X resmi Valencia (@valenciacf_en), dikutip pada Sabtu (27/12/2025).
“Di masa yang sangat sulit ini, Klub ingin menyampaikan belasungkawa terdalam dan dukungan penuh kepada keluarga, teman, dan kolega beliau di Valencia CF, Valencia CF Femenino, dan Akademi VCF. Semoga beliau beristirahat dalam damai,” sambung pernyataan resmi klub.
Sebelumnya, kecelakaan maut menimpa kapal wisata Putri Sakinah yang mengalami mesin mati dan akhirnya tenggelam di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Insiden itu terjadi pada Jumat (26/12/2025) malam. Kapal itu tenggelam ketika melakukan pelayaran dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar untuk perjalanan wisata.
Melansir SindoNews, kapal tersebut berisi 11 penumpang yang terdiri dari enam turis asal Spanyol, empat kru kapal, dan seorang pemandu wisata. Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman, mengatakan bahwa tujuh penumpang kapal berhasil diselamatkan, sementara empat lainnya hilang.
“Tiga orang penumpang dievakuasi oleh Kapal Nepton dengan dan 4 Orang deivakuasi oleh Tim SAR Gabungan. Sementara 4 orang WNA asal Spanyol masih dalam pencarian hingga saat ini,” ungkap Fathur dikutip dari SindoNews.
Belakangan, empat turis yang dimaksud ternyata Fernando Martin dan ketiga anaknya. Keempatnya kini telah dinyatakan meninggal dunia akibat insiden tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)