
Persis Solo bermain lebih agresif selepas turun minum. Hasilnya, mereka berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-48 lewat tendangan Kodai Tanaka yang tak mampu dibendung kiper PSIM Yogyakarta, Cahya Supriadi.
Gol tersebut membuat Laskar Sambernyawa semakin percaya diri dalam melancarkan serangannya. Sementara, PSIM Yogyakarta juga mencoba untuk menambah keunggulannya. Tapi, sampai laga memasuki menit ke-75 belum ada tambahan gol yang tercipta.
Persis Solo terlihat mengambil resiko karena bermain dengan garis pertahanan tinggi. Laskar Sambernyawa pun berhasil cetak gol pada menit ke-89 lewat tandukan Cleylton Santos. Namun setelah ditinjau VAR, wasit menganulir gol tersebut karena menilai Cleylton sudah lebih dulu melakukan pelanggaran.
Tapi secara mengejutkan, Cleylton berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit 90+7 lewat sundulannya usai memanfaatkan umpan langsung dari Gianluca Pandeynuwu. Secara dramatis, pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.
Persis Solo (4–4-2): Gianluca Pandeynuwu; Giovani Numberi, Cleylton Santos, Xandro Schenk, Jordy Tutuarima; Sutanto Tan, Fuat Sule, Sho Yamamoto, Zanadin Fariz; Gervane Kastaneer, Kodai Tanaka.
Caretaker: Tithan Suryata
PSIM Yogyakarta (4-3-3): Cahya Supriyadi; Raka Cahyana, Yusaku Yamadera, Franco Ramos, Reva Adi Utama; Rahmatsho Rahmatzoda, Ze Valente, Fahreza Sudin; Anton Fase, Deri Corfe, Nermin Haljeta.
Pelatih: Jean Paul Van Gastel
(Djanti Virantika)