Di laga tersebut, Man City tampil tidak seperti biasanya. Mereka lebih banyak bertahan dan bahkan hanya mencatatkan 33% penguasaan bola. Gol juga datang dari serangan balik kilat.
Soal itu, Guardiola punya pembelaan tersendiri. Ia mengaku sengaja merancang taktik melukai Arsenal dengan serangan balik, seperti yang dilakukan lawan-lawan terhadap Man City dahulu.
“Kami mencoba untuk tidak melakukan hal ini tetapi ketika lawan lebih baik dan kami punya Erling dengan kemampuan supernya, kami harus bermain seperti ini,” tandas Guardiola.
Dengan hasil itu, Man City baru mengoleksi tujuh poin sementara Arsenal sepuluh. Keduanya masih tertinggal dari Liverpool yang bertengger di puncak dengan hasil sempurna 15 angka dari lima laga.
(Wikanto Arungbudoyo)