MIKEL Arteta dipecat manajemen Arsenal jika gagal juara Liga Inggris akhir musim ini? Pelatih asal Spanyol ini dipercaya membesut The Gunners -julukan Arsenal- sejak 22 Desember 2019, atau di pertengahan musim 2019-2020.
Di musim pertamanya melatih London Merah, Mikel Arteta membawa klub asuhannya juara Piala FA. Namun, setelah itu Arsenal tak pernah lagi memenangkan trofi mayor. Arsenal hanya memenangkan trofi minor seperti Community Shield 2020 dan 2023.
Dalam tiga musim terakhir, Arsenal selalu finis runner-up. Bahkan pada 2023-2024, Arsenal hampir unggulan belasan poin atas Manchester City di posisi dua. Namun, tak ada satu pun trofi yang disabet.
Arsenal harus puas finis kedua di klasemen akhir Liga Inggris 2022-2023, 2023-2024 dan 2024-2025. bagaimana dengan musim ini?
Arsenal jor-joran di bursa transfer musim panas 2025. Sebanyak enam pemain baru berkelas dunia didatangkan ke Stadion Emirates, yakni Kepa Arrizabalaga, Martin Zubimendi, Christian Norgaard, Noni Madueke, Cristhian Mosquera dan Viktor Gyokeres.
Nama yang disebut terakhir disinyalir sebagai akhir pencarian Mikel Arteta akan penyerang berkualitas. Musim lalu bersama Sporting CP, Viktor Gyokeres mengemas 54 gol dan 13 assist dari 52 pertandingan di semua kompetisi.
Jika Mikel Arteta lagi-lagi gagal membawa Arsenal juara, apakah eks asisten pelatih Manchester City ini layak dipecat? Mantan pemain Manchester United, Teddy Sheringham, menilai Mikel Arteta tak layak dipecat meski nantinya Arsenal lagi-lagi finis runner-up di Liga Inggris.

“Saya akan tertawa keras jika Arsenal finis kedua lagi. Namun, saya tidak berpikir Mikel Arteta akan dipecat jika gagal. Menurut saya, Arsenal dalam posisi baik bersama Arteta,” kata Sheringham, Okezone mengutip dari Just Arsenal News, Kamis (14/8/2025).
Mantan pemain Arsenal Jeremie Aliadiere juga berpikiran sama. Ia menilai Mikel Arteta tetap sebagai sosok tepat untuk memimpin Arsenal.
“Arteta adalah orang tepat untuk memimpin Arsenal ke depan,” tutup Jeremie Aliadiere.
(Ramdani Bur)