 
                
MALANG - Arema FC tiba-tiba mengumumkan pemain asing ke-10 jelang Super League 2025-2026. Menurut pelatih Arema FC, Marcos Santos, pembelian itu diperlukan untuk mempertebal kekuatan skuad Singo Edan –julukan Arema.
Pemain asing baru yang dimaksud adalah Ian Lucas Puleio Araya. Pemain yang akrab disapa Ian Puleio itu menambah kentalnya aroma Amerika Latin setelah sebelumnya memiliki 9 pemain asing dari Brasil, termasuk pelatih kepala Marcos Santos dan asisten pelatih Andre Caladas, yang juga sama-sama dari Brasil.
FC Marcos Santos menuturkan, alasan merekrut Ian Puleio yang bisa bermain di posisi winger kanan dan kiri ini. Baginya pesepakbola berusia 27 tahun itu memiliki karakter kerja keras dan punya pengalaman di kompetisi Eropa, saat memperkuat Arsenal Trivat dan FK Decic Tuzi di Liga Utama Montenegro.
"Dia enggak pernah diam dan selalu kerja keras fight, saya senang pemain baru yang datang bisa membantu Arema," kata Marcos Santos, saat dikonfirmasi usai latihan, dikutip Jumat (25/7/2025).
Perekrutan Ian Puleio menambah opsi sektor winger Singo Edan. Sebab sebelum Ian Puleio didatangkan sebenarnya Arema FC punya banyak opsi pemain yang bisa bermain di posisi winger dengan formasi 4-2-3-1 favorit Marcos Vinicius dos Santos Goncalves.
 
Nama-nama seperti Salim Tuharea, Tito Hamzah, Dendi Santoso, hingga pemain asing baru Paulinho Moccelin, bisa bermain di sektor sayap dan winger. Namun opsi itu dipertebal dengan kehadiran Ian Lucas Puleio Araya.
"Karena liga panjang. Jadi bawa pemain lagi di posisi sayap, karena posisi itu menuntut pemain untuk menyerang dan bertahan. Pemain bisa capek dengan semakin banyak pemain akan semakin bagus," ucap pelatih asal Brasil ini.
 
Perekrutan Ian Puleio menambah deretan pemain asing di kubu Arema FC. Sebelumnya Arema FC mempertahankan pemain asing musim lalu seperti Lucas Frigeri, Thales Nathanael Lira, Pablo Oliveira, Julian Guverra, dan Dalberto Luan.
Sementara ada empat pemain yang didatangkan di bursa transfer awal musim yakni Paulinho Moccelin Valdeci Moreira, Odivan Koerich, hingga Yann Motta Pinto. Kebijakan boleh merekrut 11 pemain asing dari operator kompetisi, disinyalir membuat Arema FC memutuskan mengingkari komitmennya dengan menambah opsi perekrutan pemain asing.
(Rivan Nasri Rachman)